Menuju F8 2017: Melirik Panggung Penyatu Budaya Makassar Dengan Internasional

F8 Makassar 2016 lalu, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo sangat mengapresiasi penyelenggaraan Makassar International Eight Festival and Forum (F8) 2016 oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.

Bahkan, dia menyebut event bertaraf internasional ini menjadikan Makassar terlegitimasi berbanding lurus dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia maupun di dunia.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, 8-10 September 2016, di Pelataran Anjungan Pantai Losari memberikan gambaran kekayaan seni dan budaya yang dimiliki Makassar dan Sulsel secara menyeluruh. Sehingga, hal itu sangat berdampak pada eksistensi Makassar di mata negara-negara dan kota/kabupaten lainnya di Indonesia.

“Saya belum pernah lihat event sebesar ini Pak Wali Kota,” puji Syahrul saat memberikan sambutan pembukaan digelarnya event F8 ini, Kamis (8/9/2016) lalu.

Selain kekayaan seni dan budaya, tak dipungkiri bahwa Sulsel bersama Makassar dan kota/kabupaten lainnya juga memiliki beragam makanan khas dan energi yang harus mendapat tempat untuk aktualisasi sehingga bermanfaat bagi semua kalangan masyarakat.

Dengan demikian, Syahrul mengajak semua kalangan untuk berpartisipasi memberikan ruang terhadap akselerasi dan terobosan dari potensi yang ada.

Terpisah, Bupati Parigi Samsurizal Tambolotutu mengaku sangat memanfatkaan event F8 ini. Kata dia, keikursertaannya dapat memberi konstribusi besar kepada promosi pariwisata budaya, destinasi wisata milik kabupaten yang berada di Provinsi Sulawesi Tengah ini.

“Kami ikut berpartisipasi karena kami tahu bahwa pintu gerbang menuju Indonesia Timur adalah Kota Makassar. Apa pun yang dilakukan di Indonesia Timur pasti lewat Makassar,” ujarnya.

Dengan demikian, dia berharapfestival and forum ini terus diselenggarakan sehingga bisa berdampak positif hingga ke Kabupaten Parigi.

BACA JUGA :  5 Kecamatan di Makassar Terdampak Banjir