LUWU, SULSELEKSPRES.COM – Kisruh proses pemilihan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Lare-lare di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, masih berlanjut menuai protes dari sejumlah warga.
Kini salah seorang pemuda desa tersebut angkat bicara terkait namanya dicatut dalam daftar kepanitiaan tanpa sepengetahuannya langsung.
Andi Eca Putra mengaku merasa keberatan karena tidak ada konfirmasi sebelum nya untuk dimasukkan kedalam kepanitiaan. Tapi namanya kemudian muncul di SK kepanitiaan.
“Saya merasa sangat dirugikan dengan adanya kejadian ini dan menyesalkan sikap ketua panitia yang seenaknya memasukan nama tanpa konfirmasi sebelumnya. pasti saya akan melaporkannya ke pihak yang berwajib Krn merugikan pribadi saya,”ujar Eca dalam keterangan diterima sulselekspres.com, Rabu (13/5/2020).
BACA: Serahkan Bantuan Penanganan Covid-19, Nurdin Abdullah Semangati Tim Gugus Kabupaten Luwu
Bahkan kata Andi Eca, dirinya tidak pernah melihat adanya kerja panitia sebelum pemilihan BPD dilaksanakan.
Sebelumnya, Pemilihan Anggota BPD Desa Lare Lare,Kec Bua ,Kab Luwu beberapa waktu lalu mengalami sengketa dikarenakan ada dugaan melanggar beberapa prosedur syarat pemilihan oleh panitia pelaksana.
Perwakilan pemuda desa lare lare sempat menemui Bupati Kab Luwu Drs.H.Basmin Mattayyang M.Pd (Rabu,06 mei 2020) untuk meminta keadilan dan membawa dua tuntutan terkait dugaan cacatnya prosedur pemilihan BPD yang ada di desa Lare Lare.
Tuntutan yang dibawa adalah copot dan ganti PJ Kepala Desa Lare Lare yang kini menjabat dan segera batalkan BPD yang terpilih dan adakan pemilihan ulang BPD desa lare lare secara konstitusional.
