MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Juru bicara pasangan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz), Arman Mannahau menanggapi santai rilis hasil survei Citra Publik Indonesia-Lingkaran Survei Indonesia (CPI-LSI Network) yang menempatkan pihaknya hanya diurutan kedua.
Baginya, setiap lembaga survei memiliki cara kerja masing-masing. “NH-Aziz tidak ingin membanding-bandingkan. Biarlah itu menjadi motivasi dan sekaligus bahan evaluasi masing-masing pihak,” kata Arman, Minggu (3/6/2018).
Meskipun demikian, dalam survei lembaga lain NH-Aziz tetap ditempatkan diposisi teratas. Terlebih karena lembaga ini dipastikannya tidak berafiliasi dengan pihaknya.
Baca Juga:
Ramalan Nasib, Keberuntungan, dan Karakter 4 Calon Gubernur Sulsel dari Tanggal Lahir
“CSIS bukan surveyor internal kami, tetapi ternyata menemukan keunggulan NH-Aziz. Tentunya itu lebih membuat kami kerja keras lagi supaya tidak hanya menjadi hasil survey tetapi menjadi hasil yang nyata di TPS nantinya,” katanya.
Baca:Â Desain Kertas Suara Pilgub Dinilai Untungkan NH-Aziz, Ini Alasannya
Seperti diberitakan, CPI-LSI mempublish temuan risetnya yang pengambilan dan pengolahan datanya dilakukan di April 2018. Dari data yang marjin of errornya sekira 3,8%, IYL-Cakka menempati posisi pertama dengan tingkat elektabilitas 28,6%. Disusul NH-Aziz 24,4%, NA-ASS 23,7%, dan Agus-TBL 9,3%, serta sisanya 14,0% belum menjawab/rahasia dan tidak tahu.
Baca:Â Survei LSI: IYL-Cakka di Puncak, NH-Aziz dan NA-ASS Bersaing Ketat
Dari data di atas, IYL-Cakka unggul melebih batas marjin of error. Sedangkan NH-Aziz dan NA-ASS, selisihnya terpaut di bawah 1% atau masih dalam batas marjin of error. Sehingga posisi mereka masih saling memungkinkan bertukar tempat.
Penulis: Abdul Latif