WATAMPONE, SULSELEKSPRES.COM – Calon Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah meminta kepada warga di Kabupaten Bone, agar tidak hanya mendengarkan dia dan Andi Sudirman Sulaiman (ASS), tapi juga tiga pasangan calon.
“Tapi yang paling penting adalah kedekatan masyarakat dengan pemimpinnya,” kata Nurdin Abdullah, saat memberikan sambutan di, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, Selasa (13/3/2018).
Menurut Bupati Bantaeng dua periode itu, Kabupaten Bone adalah daerah yang sangat luas, selain daerahnya luas Bone juga memiliki sumber pertanian yang luarbiasa.
“Bone ini luas pak, jadi butuh gubernur yang akan membantu untuk membangun. Jadi selama tiga tahun semua jalan sudah teraspal,” ungkap Sekjen Apkasi se-Indonesia itu.
Apalagi, dalam hal memimpin kata Nurdin Abdullah, dirinya sudah terbukti mampu membangun Kabupaten Bantaeng selama 10 tahun.
Dirinya, selama menjadi orang nomor satu di Bantaeng, tidak pernah menyusahkan masyarakat, sebab baginya menjadi pemimpin harus bisa menjadi pelayan bagi seluruh masyarakat.
Oleh, karena itu, lanjut Nurdin Abdullah, gaya kepemimpinan nya selama di Bantaeng, akan ditularkan ke 23 kabupaten kota se Sulsel ketika terpilih sebagai gubernur Sulsel.
“Saya setiap pagi di Bantaeng, menuggu masyarakat yang datang ke rumah untuk menyampaikan apa yang menjadi keluhannya,” lanjut Guru Besar Unhas itu.
“Saya setiap pagi hanya melakukan pertemuan selama 10 tahun menjadi Bupati Bantaeng. Saya setiap pagi menunggu masyarakat di rumah saya. Sebab, tidak mungkin daerah bisa maju kalau, kita hanya diam dari di rumah jabatan kemudian ke kantor,” jelasnya.
Lebih lanjut, Nurdin Abdullah menjelaskan, sebelum dirinya menjadi Bupati Bantaeng, hampir semua kebutuhan masyarakat Bantaeng di ambil dari daerah lain.
“Dulu Bantaeng tidak punya pisang. Pisang kita ambil dari Palopo, dulu kita tidak punya pepaya. Pepaya keti ambil dari daerah lain juga. Tapi sekarang Bantaeng punya semuanya,” pungkasnya.
Dengan alasan itu, laki-laki kelahiran Kota Parepare itu, bertekad untuk maju sebagai calon gubernur Sulsel. Karena katanya kalau masyarakat Sulsel salah memilih maka, masyarakat akan berpuasa lagi.
“Kalau kita salah memilih lagi, maka kita akan puasa lagi untuk lima tahun kedepan, jadi kedepan ini jangan sampai salah pilih lagi,” tutupnya.
Penulis: Abdul Latif