Nurdin Abdullah Butuh 8 Kursi, IYL 10, dan Agus 13

Empat figur bakal calon gubernur Sulsel/Int

MAKASSAR – Polarisasi dukungan partai politik (Parpol) jelang perhelatan pertarungan di Pilgub Sulsel sudah semakin jelas.

Sedikitnya sudah ada enam parpol sudah menentukan sikap dukungan. Masing-masing, Golkar (18 kursi), Nasdem (7 kursi), PPP (7 kursi), PAN (9 kursi), PKB (3 kursi), dan PBB (1 kursi).

Pasangan Nurdin Halid-Aziz Qahar (NH-Aziz) mengantongi 25 kursi lewat dukungan Golkar dan Nasdem. 25 kursi ini sebenarnya sudah lebih karena parpol atau koalisi parpol hanya dipersyaratkan minimal 17 kursi di DPRD Sulsel untuk bisa mencalonkan.

Baca juga : 

PAN Membelot : Ujian Kesetiaan Kahfi di IYL-Cakka

Aziz Kahar Mudzakkar, Dua Kali Tumbang Lawan Klan Yasin Limpo

Pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) masih membutuhkan minimal tambahan 10 kursi lagi lantaran baru mengantongi 7 kursi dari PPP. Nurdin Abdullah baru mengumpulkan 9 kursi lewat dukungan PAN.

Adapun Agus Arifin Nu’mang telah mengantongi dukungan dari dua parpol, yakni PKB dan PBB. Hanya saja, dua parpol ini hanya berjumlah 4 kursi. Praktis Agus masih harus mengumpul minimal 13 kursi tambahan.

Tercatat masih ada 6 parpol lain yang belum bersikap secara resmi. Masing-masing, PKS 6 kursi, Hanura 6 kursi, PDIP 6, PKPI 1 kursi, dan dua partai besar yakni Gerindra serta Demokrat dengan 11 kursinya.

Baca : Pilgub Sulsel : Diprediksi 3 Pasang Calon, Siapa Tersingkir ?

Meskipun demikian, isu-isu arah dukungan parpol yang belum bersikap ini sudah sering terdengar. Seperti Hanura dan PKPI yang dikabarkan akan merapat ke NH-Aziz, PKS ke Nurdin Abdullah, PDIP ke Agus, serta Demokrat dan Gerindra yang masing-masing diklaim oleh para bakal calon gubernur.

Khusus Gerindra, partai ini secara mengejutkan membula kembali pendaftaran hanya untuk menerima formulir Nurdin Abdullah. Padahal beberapa waktu lalu tim NA dan pengurus Gerindra sempat terlibat ‘perang’ di media.

“Ini adalah kader yang sudah lama kami tunggu, selama ini. Akhirnya datang juga mengembalikan formulir,” ujar Ketua Gerindra Sulsel, Idris Manggabarani saat menerima NA di Kantor Gerindra Sulsel, Jalan Bawakaraeng, Makassar, Selasa (19/9) lalu.

Melihat konstalasi dukungan parpol, bukan tidak mungkin diantara IYL-Cakka, NA, dan Agus bakal ada yang tersingkir lantaran tidak mampu mencukupi koalisi parpol pengusung. Khusus IYL-Cakka, tim dari pasangan ini sudah memastikan kesiapan maju lewat jalur perseorangan jika tak bisa mencukupi koalisi.

“Sudah ada 1,2 juta KTP terkumpul. Kita siap lewat parpol ataupun independen,” ujar salah timnya, Ian Latanro dalam beberapa kesempatan.

Baca : Maju Independen, Jalur Mudah Bagi IYL-Cakka?

Direktur Eksekutif Nurani Strategic, Nurmal Idrus, Jumaat, 8 September lalu memprediksi kuat Pilgub Sulsel hanya akan diikuti 3 pasang calon.

“Perkembangan terakhir relatif lebih sulit diterka. Saya melihat, irisan koalisi nasional mulai terlihat, ada campur tangan Jakarta dalam bagunan koalisi Pilgub Sulsel. Jika bangunan koalisi nasional yang terjadi di Sulsel, maka paling banyak 3 paslon yang akan maju,” pungkas Nurmal.

Lantas siapa yang akan tersingkir sebelum pertarungan dimulai?. Dinamika politik krusial dalam beberapa pekan kedepan akan menentukan. Patut ditunggu.