MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, akhirnya memberikan tanggapan atas timbulnya pro dan kontra terhadap kehadiran Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D).
Seperti diketahui, tim ini dikritisi karena telah dianggap melebihi kewenangannya.
BACA: Devo: Beri Kesempatan TP2D Laksanakan Tugas
“Saya kira harus kita pahami, kedudukan TP2D sangat membantu sebenarnya, coba, pertama bagaimana kita mengefisienkan (anggaran),” demikian kata Nurdin Abdullah saat ditemui di Hotel The Rinra, Jalan Metro Tanjung Bunga, Jumat (2/11/2018).
Menurutya, dengan melalui tim ini, visi yang dibawa adalah bagaimana meningkatkan belanja modal. Caranya, dengan melakukan penyisiran pada belanja-belanja yang tidak prioritas.
BACA: PJ Sekda Bantah TP2D Sulsel Atur Dana OPD dan Reses
“Tentu kita harus menyisir belanja-belanja yang tidak prioritas, jadi saya pikir ini harus dipahami,” jelasnya.
Orang-orang yang tergabung pun, sebutnya, merupakan deretan orang-orang pilihan yang memiliki integritas, kontribusi yang mereka berikan besar untuk Sulsel. Jika ada masukan juga menjadi pembenahan.
“Jadi saya lihat personal saja itu. Bukan keseluruhan institusi TP2D,” ujar Mantan Bupati Bantaeng dua periode ini.