30 C
Makassar
Friday, March 29, 2024
HomeEkbisOkupansi Hotel di Makassar Hanya 18%, PHRI Sulsel Khawatir

Okupansi Hotel di Makassar Hanya 18%, PHRI Sulsel Khawatir

- Advertisement -
- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Sulawesi Selatan (PHRI Sulsel) mencatat hingga saat ini okupansi hotel rata-rata hanya mencapai 18 persen. Kondisi itu terjadi penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat maupun Mikro.

Ketua PHRI Sulsel, Anggiat Sinaga mengatakan, bahwa pandemi covid-19 ini membuat sektor perhotelan dan restoran terpukul. Bahkan, okupansi hotel turun menjadi 18 persen hingga hanya delapan persen.

“Rata-rata okupansi di hotel-hotel yang ada di Makassar itu hanya berkisar 18 persen. Ini membuat suatu keprihatinan,” katanya, di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 21 Juli 2021.

BACA JUGA :  Penutupan Makassar Great Sale 2017 Banjir Hadiah

Jika kondisi perhotelan dan restoran terus seperti ini, lanjut Anggiat, maka kemungkinan terburuk adalah akan ada hotel di Kota Makassar yang akan tutup.

“Hingga saat ini belum ada hotel yang tutup. Tapi saya kira ini hanya menunggu waktu saja,” jelasnya.

Anggiat juga mengungkapkan kondisi seperti itu akan mempengaruhi kondisi keuangan yang mengharuskan pengurangan jam kerja bagi seluruh karyawan. Dampaknya, gaji mereka juga akan berkurang hingga 50 persen.

BACA JUGA :  Kosan Mewah Konsep Hotel Berbintang Hadir di Kota Makassar 

“Proses karyawan dirumahkan sudah pasti berlangsung atau karyawan yang bekerja hanya 15 hari dalam sebulan agar upahnya hanya diterima 50 persen,” jelasnya.

Oleh karena itu, Anggita berharap PPKM Darurat bisa segera berakhir. Sehingga, kondisi perekonomian bisa naik dan memberi dampak positif pada sektor perhotelan.

“Mudah-mudahan tanggal 25 Juli berakhir dan tidak dilanjut lagi ini PPKM,” harapnya.

spot_img

Headline

Populer