Operasi AR Korban Penganiyaan Debt Collector Berjalan Normal, Tapi…

Kepala Cabang Wom Finance Makassar, Levie Hardian didampingi Area Manager Wom Finance, Danny Kalvin saat menggelar konferensi pers di Warkop Dg. Sija, Jalan Topas, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Jum'at (24/11/2017).

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Kepala Cabang WOM Finance Makassar, Levie Hardian mengatakan bahwa tunggakan motor milik keluarga AR memang telah mencapai tiga bulan.

“Tetapi pihak keluarga AR sangat kooperatif saat ditagih dan sebenarnya kunci motor yang tagihannya menunggak tiga bulan milik keluarga korban telah diserahkan,”ungkap Levie saat menggelar konferensi pers di Warkop Dg. Sija di Jalan Tupai, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Jum’at (24/11/2017).

Lanjut Levie menambahkan bahwa kejadian yang menimpa AR diluar kendali perusahaan WOM Finance dan pihaknya pun sudah menghubungi pihak penyalur tenaga kerja Swapro.

“Sebenarnya yang harus bertanggung jawab disini adalah Swapro, namun sampai sekarang belum ada itikad baik dari Swapro,” ungkapnya.

WOM Finance sendiripun tak lepas tangan begitu saja terhadap kejadian ini. Levie menjelaskan, pihaknya akan menanggung seluruh biaya pengobatan AR hingga ia sembuh.

Sementara itu, Kakak kandung korban, Agung Saputra mengatakan bahwa adiknya, AR pasca mendapatkan 8 luka tikaman, masing-masing 7 tikaman dileher dan satu tikaman di lidah harus menjalani operasi.

“Dioperasi kemarin, alhamdulillah berjalan lancar,” ungkap Agung saat diwawancarai Sulselekspres.com di Warkop Dg. Sija di Jalan Tupai, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Jum’at (24/11/2017).

Lanjut Agung, saat ini kondisi adik perempuannya itu belum membaik. AR masih belum bisa berbicara karena jahitan di lidahnya dan masih sering mengalami pendarahan dibagian lehernya.

“Lidahnya dijahit jadi masih susah bicara, lalu lehernya juga masih pendarahan. Muda-mudahan adik saya cepat diberikan kesembuhan hingga bisa berktifitas kembali,” pungkasnya.