31 C
Makassar
Saturday, April 20, 2024
HomeDaerahOptimalisasi Layanan Kependudukan dalam Vaksinasi Covid-19 Inklusif di Kabupaten Gowa

Optimalisasi Layanan Kependudukan dalam Vaksinasi Covid-19 Inklusif di Kabupaten Gowa

PenulisM. Syawal
- Advertisement -

GOWA, SULSELEKSPRES.COM – Penyelenggaraan kegiatan Gebyar Vaksinasi Covid-19 Inklusif di Kabupaten Gowa dikemas sebagai layanan publik satu atap dimana kegiatan administrasi kependudukan juga disediakan, sebagaimana yang konsisten dilakukan pada kegiatan di empat kabupaten sebelumnya yaitu di Maros, Pinrang, Enrekang, dan Bone.

Inisiatif yang didukung oleh Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) ini menyadari banyaknya masalah dokumen kependudukan yang masih dihadapi oleh warga hingga saat ini. Terutama di kalangan penyandang disabilitas, yang karena kondisinya, kerap tidak dimasukkan dalam Kartu Keluarga, tidak dibuatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan seterusnya sehingga tidak bisa mengecap manfaat dari berbagai layanan publik dan berpartisipasi dalam berbagai aspek kehidupan sosial.

Olehnya itu layanan kependudukan dan pencatatan sipil (Dukcapil) selalu disediakan untuk memecahkan solusi atas Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang disyaratkan dalam pendaftaran vaksinasi dan dokumentasi dalam aplikasi Peduli Lindungi.

Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Gowa, Edy Sucipto, yang hadir langsung memantau jalannya kegiatan vaksinasi menjelaskan bahwa pihaknya secara proaktif turun tangan menjangkau para peserta untuk memastikan layanan kependudukan dapat diakses di lokasi acara.

“Ini merupakan wujud semangat inklusi dari pihak kami. Kerjasama dengan sektor kesehatan dan sektor-sektor lainnya hari ini, juga merupakan bukti kerja yang konvergen dan inklusif, tidak eksklusif bekerja sendiri-sendiri di ranahnya masing-masing,” urainya, Sabtu (23/7/2022).

Kehadiran Tim Dinas Dukcapil di Istana Tamalate Balla Lompoa, Sungguminasa, Kabupaten Gowa ini mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat, berkat mudahnya dan ramahnya layanan yang diberikan. Tercatat sebanyak 24 persoalan administrasi kependudukan yang berhasil dipecahkan hari ini, termasuk penerbitan KTP dan Akta Kelahiran bagi penyandang disabilitas yang selama ini ‘disembunyikan’ oleh keluarganya.

“Pada banyak pengalaman vaksinasi, selalu saja ditemukan ada NIK peserta yang berstatus tidak aktif, sehingga menghambat proses input data sebagai peserta vaksinasi. Dengan hadirnya layanan Dukcapil langsung di sentra vaksinasi, masalah seperti ini bisa segera teratasi,” lanjut Edy.

Edy mengaku pihaknya juga melakukan pelayanan door to door, mendatangi langsung kelompok rentan yang membutuhkan akses lebih besar. “Kami berkoordinasi dengan organisasi penyandang disabilitas, jika mereka memiliki informasi terkait penyandang disabilitas di sekitar lingkungannya yang membutuhkan dokumen kependudukan namun menghadapi kendala akses, kami akan menjadwalkan kunjungan ke rumahnya,” imbuhnya.

Penyelenggaraan Vaksinasi Covid-19 Inklusif di Kabupaten Gowa mendemonstrasikan secara nyata seluruh ekspektasi model layanan inklusif yang didesain sejak awal. Terpecahkannya solusi administrasi kependudukan bagi para peserta merupakan bukti nyata bahwa sinergi bersama dapat menghasilkan layanan publik yang menjangkau semua.

spot_img

Headline

Populer

spot_img