25 C
Makassar
Tuesday, April 16, 2024
HomeHeadlinePakai Seragam Dinas, Pasha Ungu dan Istrinya Adelia Tidur di Tenda Pengungsian

Pakai Seragam Dinas, Pasha Ungu dan Istrinya Adelia Tidur di Tenda Pengungsian

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Ada potret yang cukup memilukan, pascagempa dan Tsunami yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) lalu.

Adalah Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha Ungu, dan istrinya Adelia, tampak beristirahat di tenda pengungsian.

Pasha yang masih mengenakan seragam dinas hariannya itu, terlihat tertidur pulas meski hanya beralaskan tikar seadanya, bersama beberapa warga lainnya.

Kondisi mereka ini, diketahui setelah manajer Adelia, Diego Christian mengunggah sebuah foto melalui Insta Story akun Instagram-nya, @diego_christ, Minggu (30/9/2018).

“kak, aku doakan kak Adel dan mas Pasha beserta warga Palu disana baik-baik ya, “tulis Diego dalam keterangan unggahannya.

Ia menunjukkan percakapannya dengan Adelia. Dalam percakapan itu Adelia menceritakan kondisi yang terjadi di Palu.

“Masih gempa terus. Hujan deras. Tidur di tenda,” tulis Diego sambil menunjukkan bukti percakapan dengan Adelia Pasha.

Perempuan bernama lengkap Adelia Wihelmina itu juga memberitahukan kondisi bandara Palu pascagempa bumi dan tsunami yang mengalami kerusakan parah.

“Akses bandara rusak terbagi 2 runway-nya,” tulis Adelia kepada manajernya itu.

Update Korban Gempa dan Tsunami di Palu 832 Orang

Dilansri dari Kompas.com,
Informasi terbaru disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho Minggu (30/09/2018) siang.

“Update dampak bencana jumlah korban jiwa sampai siang ini pukul 13.00, total 832 orang meninggal dunia terdiri di Kota Palu 821 orang dan Donggala 11 orang,” kata Sutopo.

Sutopo mengatakan, jumlah korban kemungkinan masih akan terus bertambah karena pencarian dan evakuasi terus dilakukan.

Proses pencarian dan evakuasi korban hari ini fokus di Hotel Roa Roa yang runtuh, Ramayana, Pantai Talise, hingga perumahan Balaroa.

“Di Hotel Roa Roa diperkirakan ada 50-an orang korban,” lanjutnya.

Sutopo mengatakan, operasi SAR tidak mudah karena terkendala listrik padam, minimnya fasilitas alat berat, hingga terputusnya akses menuju lokasi.

Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 7,4 dan tsunami yang terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).

Penulis: Muhammad Adlan

spot_img

Headline

Populer

spot_img