32 C
Makassar
Thursday, April 25, 2024
HomeMetropolisPemeriksaan di Perbatasan Makassar-Maros Longgar

Pemeriksaan di Perbatasan Makassar-Maros Longgar

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Pemerintah kota Makassar tengah gencar melakukan upaya menekan jumlah penularan Covid-19. Hal itu ditandai dengan lahirnya Perwali nomor 36 tahun 2020.

Salah satu poin yang diatur dalam Perwali tersebut adalah pembatasan lintas wilayah, yang mewajibkan masyarakat memiliki surat keterangan bebas Covid agar bisa keluar ataupun masuk kota Makassar.

Pihak pemkot, dalam hal ini Pj walikota Makassar, Rudy Djamaluddin, sebelumnya menegaskan bahwa pemeriksaan akan dilakukan secara tertib tetapi tidak ingin merepotkan masyarakat.

Bahkan Rudy mengatakan bakal menugaskan penjaga perbatasan untuk berjaga 24 jam, agar warga yang melakukan perjalanan lintas wilayah bisa dipastikan bebas Covid dan yidak membawa masuk atau keluar virus mematikan tersebut.

Akan tetapi, pada penerapannya berbanding terbalik. Berdasarkan pantauan awak media, Rabu (15/7/2020) siang. Arus lalu lintas di perbatasan Makassar-Maros tampak lancar tanpa pemeriksaan ketat.

Petugas penjaga perbatasan hanya massif terlihat di hari pertama penerapan saja, Senin (13/7/2020), yang berhasil menjaring sejumlah pelanggar karena tidak menggunakan masker.

Sebelumnya, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) kota Makassar, Iman Hud, mengatakan pemeriksaan memang tidak dilakukan secara ketat seperti PSB lalu.

BACA: Nurdin Abdullah Laporkan Bencana Masamba Kepada Presiden, Bantuan Pusat Dikerahkan

Hal itu dilakukan agar perputaran ekonomi di kota Makassar terap lancar, juga tidak ingin menghambat serta mempersulit urusan masyarakat, baik yang masuk maupun berkepentingan di luar Makassar.

“Pemeriksaan di perbatasan nanti itu kan tidak langsung egas. Fleksibel saja. Kita akan sesuaikan dengan kondisi di lapangan saja,” ujar Iman.

“Poinnya kan jelas. Orang yang mencari nafkah di kota Makassar kita persilakan. Sehingga tidak ada lagi yang masuk ke kota Makassar ini dengan tujuan tidak jelas,” lanjutnya.

Sementara Rudy Djamaluddin juga mengatakan, bahwa penjagaan akan diperketat setelah hari pertama pelaksanaan. Untuk hari pertama memang Rudy memberi toleransi, tetapi di hari selanjutnya bisa lebih tegas, tetapi dengan cara humanis.

“Untuk hari pertama kita masih beri toleransi kepada warga yang melanggar. Yang tidak menggunakan masker kita berikan masker untuk di pakai,” ujarnya.

“Insya Allah di hari berikutnya, sanksi sosial yang lebih tegas akan kita terapkan agar kedisplinan masyarakat smakin bertambah,” lanjut Rudy kepada awak media.

spot_img

Headline

Populer

spot_img