26 C
Makassar
Wednesday, January 15, 2025
HomeMetropolisPemprov Sulsel bersama KPPU Tinjau Harga Bahan Pokok Jelang Nataru

Pemprov Sulsel bersama KPPU Tinjau Harga Bahan Pokok Jelang Nataru

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Menjelang Natal dan Tahun Baru 2022, beberapa harga sembako mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Untuk itu KPPU bersama dengan unsur pimpinan daerah Pemrov Sulsel melakukan peninjauan ke beberapa pasar pada Jumat (24/12/2021).

Kepala KPPU Wilayah VI Makassar, Hilman Pujana bersama Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman melakukan peninjauan harga bahan pokok jelang perayaan Natal dan tahun baru 2022, di Pasar Pabaeng-Baeng.

Dalam pemantauan stok pasokan sembako, Andi Sudirman Sulaiman juga melakukan dialog dengan beberapa pedagang.

Dari penuturan para pedagang harga kebutuhan pokok saat ini yang mengalami kenaikan menjelang natal dan tahun baru tersebut meliputi diantranya. Segala jenis cabe-cabean dari Cabe Rawit Rp15.000 satu kilonya, naik jadi Rp 85.000. Cabe Kriting dari Rp 20.000 satu kilonya, naik jadi Rp 50.000. Cabe Merah, dari Rp25.000 satu kilonya naik jadi Rp 45.000.

Selain itu, harga telur juga mengalami kenaikan cukup tinggi, kendati pasokan melimpah. Dari Rp 43.000 satu raknya naik jadi Rp 48. 000. Dan beras untuk jenis Premium, juga dikethaui mengalami kenaikan serupa, dari Rp252.000 jadi Rp257.000 setiap satu karungnya ukuran 55 Smentara minyak goreng yang dulunya hanya Rp 30.000 setiap botolnya ukuran 6 Mill liter, juga naik menjadi Rp45.000.

Menurut Andi Sudirman Sulaiman harga cabe rawit saat ini tinggi, karena suplai yang agak berkurang, diakibatkan karena memang pergantian musim. Dia menjelaskan jika kondisi sama dengan tahun sebelumnya saat musim penghujan tiba, harga cabe akan naik karena kurangnya suplai. Apalagi menurutnya beberapa daerah penyuplai dilanda banjir, seperti di Kabupaten Wajo.

Sehingga dia yakin tidak ada permainan harga, karena sudah ada jaminan dari pihak polda untuk menindak tegas bagi para spekulan harga sembako.

”Kenaikan harga ini lebih karena suplai yang berkurang,karena ada beberapa daerah penyuplai yang terkena banjir,”ujarnya.

Hal senada di ungkapkan Kepala KPPU Wilayah VI Makassar, Hilman Pujana. Dia menjelaskan jikankenaikan harga tidak bisa terhindari jelang akhir tahun terlebih lagi dengan barang musiman. Seperti cabai, minyak dan bahan pokok lainnya mengalami kenaikan yang cukup besar. Hal itu karena beberapa faktor yang mempengaruhi seperti curah hujan tinggi sehingga berdampak pada stok terbatas.

“Dari hasil pemantauan memang cabai dan minyak goreng mengalami kenaikan, itu disebabkan sentra cabai turun produksi dan memang produk musiman ”ujarnya.

Dia menegaskan jika KPPU konsentrasi pada jalur distribusi,dimana pihaknya sudah memetakan dari hulu sampai hilir.

Dia berharap m agar pedagang di pasar tidak mempermainkan harga ataupun menghambat pasokan di pasar,karena bisa berdampak pada harga nantinya.

Peninjauan harga di pasar ini juga turut dihadiri Kapolda Sulawesi Selatan, Irjepol Nana Sudjana, Kapolwiltabes Makassar, pihak TNI, Anggota DPRD Sulsel Rudy Pieter Goni dan Risfayanti Muin , Bulog dan dinas terkait.

spot_img
spot_img

Headline

spot_img