MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mulai terbuka, angin segar kabar tersebut ternyata menyimpan luka. Dengan tidak terakomodirnya para guru honor yang ada di Indonesia. Khususnya Sulsel.
Dalam rangka memperjuangkan nasibnya sebagai guru yang sehari-harinya berjuang mencerdaskan anak bangsa yang tergabung dalam Ikatan Guru Honor Indonesia mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan.
BACA: Mengabdi Puluhan Tahun, Guru Honorer di Sulsel Minta Diangkat Jadi PNS
Tidak muluk-muluk, mereka hanya meminta bahwa nasibnya bisa berubah dengan peluang adanya penerimaan CPNS tahun ini. Mereka berharap bahwa nasibnya sebagai guru honor yang selama ini mengabdi hingga 25 tahun terakomodir oleh pemerintah.
“Kami berharap kepada Presiden Jokowi, Menpan, dan Menteri Agama agar pengangkatan PNS tahun ini jangan hanya untuk umur 35 tahun ke bawah,” kata, Ketua IGHI, Ali Khan, saat ditemui usai unjuk rasa di Kantor DPRD Sulsel, Jumat (14/9/2018).
BACA: Zonasi Guru Timbulkan Kekosongan di Daerah Terpencil
Puluhan guru honor yang rata-rata berumur 35 tahun ke atas tersebut rela berpanas-panasan hanya untuk sekedar meminta kejelasan atas pengabdiannya selama 15 hingga 25 tahun menyandang status honor.
“Kami ingin bahwa yang sudah berumur di atas 35 menjadi prioritas diangkat menjadi PNS. Tanpa adanya persyaratan,” tuntutnya, yang di dampingi oleh beberapa anggotanya yang mengenakan pakaian putih hitam.
BACA: Ini Formasi CPNS Sulsel Tahun 2018
Dalam aspirasi yang disampaikan, aliansi yang menaungi sekitar 70.000 guru honorer tersebut juga meminta agar ada regulasi khusus terkait pengangkatan guru honorer. Karena selama ini persoalan tersebut seolah tidak memiliki akhir.
“Kami ingin dalam pengangkatan PNS, 70 persen adalah pengangkatan guru honorer, selebihnya untuk umum. Meskipun pengangkatannya dilakukan secara bertahap,” jelas, Ali.
Puluhan guru honorer yang rata-rata berumur di atas 40 tahun itu baru membubarkan diri setelah dua anggota DPRD Sulsel menemui mereka dan berjanji akan mengakomodir tuntutan mereka hingha ke pusat.