Penuding IYL-Cakka Caplok KTP Diroduksi Tim Lain?

IYL-Cakka

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Sumber siapa yang bermain dibalik perekayasa yang mengatasnamakan warga seolah dicaplok dukungannya oleh IYL-Cakka, “otaknya” semakin ketahuan.

Berdasarkan produksi rilis yang disebar kebeberapa media, ketahuan jika itu berasal dari salah satu tim kandidat, yang diduga adalah kubu Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz).

BACA: KTP Kader Partai Pengusung NH-Aziz Didapati Dukung IYL-Cakka

Skenario yang dijalankannya, ketahuan lewat rilis yang memunculkan salah satu pengurus Partai Hanura Sulsel jika dukungannya dicaplok IYL-Cakka. Parahnya, kebenaran soal tudingan tersebut sama sekali belum terkonfirmasi dari IYL-Cakka.

Diduga cara yang dilakukan hampir sama dengan rententan kasus sebelumnya, seperti dukungan yang mengatasnamakan Bupati Selayar Basli Ali dan Bupati Bone Andi Fahsar Padjalangi.

Padahal kenyataannya, ketika isu tersebut dihembuskan, data resmi dua kepala daerah tersebut justru tidak ditemukan di tim IYL-Cakka. Sehingga sangat jelas ada dugaan pihak tertentu menyuplai data bodong demi memfitnah IYL-Cakka.

BACA: Tim IYL- Cakka Tuding Ada Perekayasa Dukungan KTP

Penyebar informasi tentang dukungan salah satu pengurus Hanura yang diklaim dicaplok, dibenarkan beberapa media jika sumbernya berasal dari kubu kandidat tertentu, termasuk menyebut nama langsung siapa yang mengirimkan.

Khusus perekayasa dukungan Basli dan Fahsar, Tim Hukum IYL-Cakka sudah melaporkannya ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel untuk diusut tuntas siapa otak dibelakangnya.

BACA: Soal KTP Dukungan, Golkar Sulsel Kritik Gerakan Rivalnya

Sementara perekayasa dukungan yang mengatasnamakan warga, tim hukum terus mengumpulkan bukti-bukti, termasuk mengecek kembali apakah ada pemberi dukungan di data resmi sesuai yang ditudingkannya.

“Kita terus mendalami dan mengumpulkan bukti-bukti pendukung. Apa yang mereka lakukan, itu sudah pencemaran nama baik,” tandas Tim Hukum IYL-Cakka Yasser S Wahab, melalui rilis tim media IYL-Cakka, kepada Sulselekspres.com, Sabtu (16/12/2017).

Selain itu, pihaknya meminta Bawaslu untuk mengusut tuntas perekayasa data, sekaligus mengungkap siapapun pihak yang bermain untuk menyudutkan IYL-Cakka.