Penyegaran Pejabat Pemprov Sulsel Akibat Netralitas di Pilgub?

Ilustrasi Nurdin Abdullah

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM   Gubernur terpilih Sulsel, Nurdin Abdullah memastikan akan ada perubahan dalam komposisi pejabat baru di Pemerintahan Provinsi nantinya.

Nurdin Abdullah sendiri menolak kalau perubahan ini disebut penyegaran, namun lebih kepada upaya menempatkan pejabat tepat untuk mendukung realisasi visi misinya.

Informasi yang berhasil dihimpun, sejumlah pejabat yang akan digeser adalah pamong senior dilingkup pemprov Sulsel. Utamanya mereka yang terindikasi ada afiliasi politik dengan pihak tertentu di perhelatan Pilgub Sulsel lalu.

Baca: Akademisi Unhas Kritik Tim Transisi Nurdin Abdullah-Andi Sudirman

Selain itu, penyegaran juga dilakukan untuk menggeser jabatan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tengah diduduki Pelaksana Tugas (Plt).

Hal ini dibenarkan Penjabat Gubernur Sulsel, Soni Sumarsono. Ia mengatakan, sebelum dilantiknya Gubernur Terpilih, Soni bakal menggelar pertemuan “Empat Mata” untuk membahas ini.

Baca: Soal Penyegaran Pemprov, Nurdin Abdullah: Sebaiknya Jangan Risau

“Karena kewenangan saya sebagai pejabat gubernur untuk etika administrasi. Walau karena administrasi saya mau rubah kapan pun itu urusan kewenangan saya, tapi untuk mengikuti administrasi saya juga harus duduk bersama dulu dengan pak NA empat mata,” kata Sumarsono, di Kantor Gubernuran, Kamis (26/7/2018).

Sebelumnya, pada Selasa (1/5/2018) lalu. Pihak Nurdin Abdullah sempat mengungkap keluhan soal netralitas sejumlah Pemprov Sulsel ke Bawaslu. Termasuk soal foto Penjabat Sekda Sulsel Tautoto Tanaranggina ke Bawaslu Sulsel. Hal itu diketahui setelah fotonya beredar luas di sosial media.

Baca Juga:

Prof-Andalan Tanyakan Netralitas Plt Sekda Sulsel ke Bawaslu

Soni Sumarsono Bocorkan Pesan Singkat Bakti Haruni Soal Foto Salam Punggawa

Ichsan Yasin Limpo: Sosok Pecatur Politik Penuh Kejutan

Dalam foto tersebut, Tautoto yang terlihat akrab dengan paslon gubernur, IYL, sedang melakukan salam punggawa. Foto yang diabadikan ini berlatar rumah adat salah satu suku di Sulsel.

BACA JUGA :  PAN Sulsel Lawan Putusan DPP

Diketahui, salam Punggawa yang menyimbolkan genggaman tangan kanan dan kiri ini menjadi identitas politik Ichsan dan Cakka, sapaan Andi Mudzakkar di Pilgub Sulsel 2018.

Adapun Prof Nurdin Abdullah (Prof NA) menilai, kabar yang berhembus adanya penyegaran tersebut disebutnya sebagai tahap-tahap untuk kinerja Pemprov Sulsel. Selain itu, penyegaran dilakukan, guna mengantisipasi jangan sampai orang yang ingin diberikan jabatan atau posisi tersebut tidak mampu mengemban amanah.

Baca: Putra Nurdin Abdullah Angkat Bicara Soal Isu Dinasti Politik

Baca: Putra Nurdin Abdullah Tegaskan Nyaleg Atas Inisiatif Sendiri

“Kalau saya ini bukan penyegaran, tapi ini kan ada step-stepnya. Tapi ada segala prioritas yang mau dilakukan, apa janji politik kita, terus siapa yang bisa melaksanakan,” ungkap Bupati Bantaeng dua periode itu, saat ditemui di Hotel Maxone, jalan Makam Pahlawan, Makassar, Kamis (26/7/2018) kemarin.

“Jangan-jangan orang yang ada sekarang di kasi tanggung jawab dia tidak mampu, itu kan bukan penyegaran,” tambahnya lagi.

Olehnya, Prof Nurdin Abdullah mengaku, tidak usah dijadikan beban atau terlalu dipikirkan, terkait kondisi internal Pemprov Sulsel, sebab dirinya bersama adik dari Menteri Pertanian Amran Sulaiman itu sedikit banyaknya sudah memahami bagaimana cara bekerja sebagai kepala daerah.

“Tapi sebaiknya kalau saya gak usah risau, saya dengan pak Andi Sudirman ini mau bekerja dan kami orang pekerja, bukan orang yang mencari-cari kesalahan,” pungkasnya.

Penulis: Agus Mawan