SULSELEKSPRES.COM – Warga Barayya dan warga Bunga Eja Beru kembali dipertemukan dan sepakat untuk damai pada Sabtu (24/10/2020) di Polrestabes Makassar.
Kegiatan perdamaian tersebut dihadiri oleh para tokoh masyarakat dua kelurahan begitupun dengan para pimpinan polrestabes Makassar.
Perdamaian tersebut dilakukan secara sombolis dengan menyematkan sarung pada dua tokoh masyarakat kelurahan Barayya dan Bunga Eja Beru.
Kapolrestabes Makassar, Yudhiawan Wibisono menjelaskan bahwa dalam kasus kedua kelompok masyarakat tersebut terjadi karena adanya hasutan atau provokasi dari pihak lain.
“Kita upayakan supaya tidak terulang kembali karena mereka ini tidak memahami tentang situasi yang ada di sekitar sana. Jadi ada pihak-pihak lain yang sengaja menghembuskan isu atau berita hoaks,” kata Kapolrestabes Makassar, Yudhiawan Wibisono, Sabtu (24/10/2020).
Dari pihak masyarakat Barayya, Lungga berharap agar kedepanya tidak ada lagi kelanjutan dari kasus tersebut.
“Mudah-mudahan kedepan ini tidak ada lagi kelanjutan karena diharapkan budaya kita ini sipakatau, sipakainge, silakalebbi. Kita semua menyadari bahwa tidak ada yang diuntungkan dari kegiatan tawuran. Semua merasa rugi. Semua bersaudara,” ungkap tokoh masyarakat Barayya, Lungga, Sabtu (24/10/2020)
Hal yang sama disampaikan oleh pihak masyarakat Bunga Eja Beru yakni mereka tidak ingin kasus tersebut terulang. Dan berharap agar apa yang dicanangkan dapat terwujud.
“Semoga apa yang kita canangkan bahwa keteriban dalam masyarakat itu terwujud sehingga kita aman dari segala gangguan terutama yang kami inginkan mungkin kedua bela pihak bahwa harusnya kalau memang ada apa-apa penegakan hukumlah yang terbaik kita lakukan,” ujar Tokoh Masyarakat Bunga Eja Beru, Muhammad Tahir, Sabtu (24/10/2020).
