20 C
Makassar
Monday, October 7, 2024
HomeHukrimPerdik Minta Polisi Tangkap Semua Pelaku Pemerkosaan dan Penjualan Manusia

Perdik Minta Polisi Tangkap Semua Pelaku Pemerkosaan dan Penjualan Manusia

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Adanya pemerkosaan dan penjualan manusia yang menjadikan penyandang disabilitas sebagai korban. Membuat Direktur Pergerakan Difabel Indonesia untuk Kesetaraan (Perdik) Sulsel, Abdul Rahman, angkat bicara.

Rahman mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh pelaku merupakan tindakan yang tidak bisa dimaafkan. Dan pihak kepolisian harus menuntaskan kasus ini, dengan menangkap semua pelaku yang terlibat.

Karena, menurutnya dalam kasus penyekapan dan pemerkosaan tersebut, pelaku tidak hanya menjadikan korban sebagai budam seks tapi juga sebagai alat untuk memperoleh keuntungan dengan menjual korban.

BACA: Mengaku Dijual, Segini Tarif Penyandang Disabilitas Jadi Korban Perdagangan Orang

“Kami meminta kepada polisi untuk menangkap semua pelaku. Karena selama sebulan korban sempat dijual oleh pelaku. Dan ini masuk ke dalam Human trafficking,” katanya, Selasa (27/11/2018).

Dia menambahkan saat ini pihaknya telah melakukan assessment terhadap korban sebab saat ini NT yang merupakan difabel tuli tersebut mengalami gangguan psikis akibat selama sebulan mengalami kekerasan.

BACA: Kasus Pemerkosaan Penyandang Disabilitas, Polisi: Ada Indikasi Perdagangan Orang

“Kami juga akan melakukan pendampingan hukum terhadap korban, dengan bekerja sama dengan Paralegal,” katanya lagi.

Sebelumnya, seorang penyandang disabilitas menjadi korban penyekapan dan pemerkosaan oleh seorang pelaku NS (26) dan baru diringkus oleh Tim Khusus Polda Sulsel setelah selama sebulan hilang meninggalkan rumah.

BACA: Rahmat Sjam Respon Keinginan Atlet Penyandang Disabilitas yang Raih Apresiasi

Saat ini korban berada di Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis akibat kekerasan dan trauma yang dialami. Sementara, pelaku berada di Polsek Tamalate untuk dilakukan pengembangan dan pemeriksaan.

Penulis: M. Syawal
spot_img
spot_img

Headline

spot_img