MAKASSAR – Direktur Pengelolaan Sampah KLH dan Kehutanan Raden Sudirman menjelaskan program bank sampah ini untuk mencapai target pengurangan sampah sebanyak 30 persen 2025.
Saat ini kata dia, dari 176 kabupaten/kota sudah ada sekitar 4000an unit bank sampah dengan jumlah nasabah sebanyak 276.000. Sampah juga mempunyai nilai tambah dan bernilai ekonomi tinggi.
“Uang yang beredar setiap bulannya di bank sampah sebanyak Rp16,7 miliar. Dan khusus di Makassar sebanyak Rp314 juta setiap bulannya uang yang berputar di bank sampah” Ujar Sudirman, saat saat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar sosialisasi pengembangan bank sampah melalui infrastruktur hijau di Makassar, Minggu (24/9).
Jadi masalah sampah ini, kata Sudirman jangan dianggap remeh. Dengan konsep bank sampah, sampah-sampah yang tidak bernilai ekonomis bisa bernilai ekonomi. Ditambah banyak program pemerintah yang memanfaatkan sampah. Seperti sampah ditukar beras, sampah di tukar emas, sampah untuk kesehatan dan program lainnya.
“Program sampah ini butuh dukungan dari masyarakat dan pemda setempat. Alhamdulillah Pemkot Makassar sangat mendukung program ini,” ujarnya.
Anggota Komisi VII DPR RI Tamsil Linrung, yang juga menghadiri acara tersebut juga dirangkaikan dengan pemberian bantuan motor sampah sebanyak 29 unit kepada perwakilan kelurahan, yayasan, LSM/NGO.
Tamsil Linrung mengatakan, ukuran negara moderen tdk hanya dilihat dari pertumbuhan ekonomi, tapi dilihat dari bersih, nyaman dan ramah lingkungannya negara itu. Masyarakatnya tidak skeptis terhadap sampah. Tapi peduli akan kebersihan lingkungan.
“Kota atau negara yang bersih dan ramah lingkungan akan menjadi negara maju. Taraf hidup masyarakatnya akan meningkat lebih sejahtera,” kata Tamsil, saat meresmikan Sosialisasi Pengembangan Bank Sampah Melalui Infrastruktur Hijau KLH.
Secara agama, lanjut anggota DPR dari Fraksi PKS, tolak ukur keimanan adalah kebersihan. Banyak ayat dan hadis yang membahas masalah kebersihan. Seperti Firman Allah SWT dalam surat Ar Rum ayat 41 yang berbunyi kerusakan dimuka bumi ini akibat dari ulah manusia (atau sikap skeptis terhadap kebersihan).
Tamsil juga menegaskan komitmennya dalam menjaga lingkungan. Dia telah membuktikan dengan membuat sekolah bertaraf internasional yang berbasis lingkungan.
“Saya punya sekolah Insan Cendekia Madani (ICM) di Tangerang. Dalam dua tahun pertama sudah mendapat akreditasi A dari Kemendikbud. Sekolah saya juga mendapat penghargaan Adiwiyata atau sekolah ramah lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan menjadi sekolah dengan 100 desain arsitrk terbaik di Indonesia,” ungkapnya.
Tamsil mengajak masyarakat memperhatikan lingkungan sekitar. Salah satunya dengan mendukung program pemerintah lewat KLH dengan program bank sampah.
“Saya berharap pemberian motor sampah ini bisa membantu masyarakat menuntaskan masalah sampah. Program ini harus kita dukung bersama-sama,” pungkasnya.
Kadis Lingkungan Hidup Sulsel Andi Hasbi Nur menambahkan mengatakan, lewat bank sampah kita bisa membuat sampah bernilai ekonomi.
“Dan di tahun 2020 Indonesia bisa bebas sampah,” harapnya.
Sumber sampah, kata dia, ada di lorong, dengan kendaraan sampah ini bisa mengatasi masalah sampah sampai di lorong.
“Motor sampah ini bisa menjadi solusi pengentasan sampah yang ada di lorong-lorong,” pungkasnya
