28 C
Makassar
Friday, March 21, 2025
HomeRagamPerlu Diwaspadai, Berikut 7 Tanda Tumor Otak Mudah Diketahui

Perlu Diwaspadai, Berikut 7 Tanda Tumor Otak Mudah Diketahui

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Tumor yang ada di otak bisa dimulai dari otak atau dimulai dari bagian lain di tubuh kemudian menyebar ke otak. Tingkat pertumbuhan serta lokasi tumor otak menentukan bagaimana hal itu akan memengaruhi fungsi sistem saraf.

Lantas, bagaimana gejala tumor otak yang mudah untuk dikenali? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini seperti dilansir sulselekspres dari laman Dokter Sehat.

Berikut adalah berbagai gejala tumor otak, termasuk yang terkait dengan ukuran, lokasi, dan laju pertumbuhan tumor:

1. Sakit Kepala

Gejala tumor otak pada orang dewasa yang paling umum adalah munculnya sakit kepala. Tumor di otak dapat menekan saraf dan pembuluh darah sensitif. Selain menimbulkan sakit kepala baru, hal ini juga bisa membuat perubahan pola sakit kepala yang sebelumnya Anda alami. Tanda-tanda tumor otak terkait sakit kepala adalah:

Rasa sakit yang terus-menerus, tetapi tidak seperti migrain.

Rasa sakit berlebih terutama ketika bangun di pagi hari.

Disertai dengan muntah atau gangguan saraf baru.
Kondisi bisa menjadi lebih buruk ketika berolahraga, batuk, atau mengubah posisi.
Obat-obatan bebas penghilang rasa sakit tidak memberikan bantuan sama sekali.

Meski begitu, orang yang mengalami sakit kepala tidak berarti hal itu selalu menjadi gejala tumor otak. Sakit kepala bisa disebabkan karena berbagai alasan seperti melewatkan makan, kurang tidur hingga gegar otak atau stroke,

2. Kejang

Gejala tumor otak berikutnya adalah menimbulkan kejang. Tumor otak dapat mendorong sel-sel saraf di otak sehingga dapat menganggu sinyal listrik dan menyebabkan kejang. Kejang sendiri kadang-kadang merupakan tanda-tanda tumor otak pertama dan bisa terjadi pada tahap apapun. Sekitar 50 persen orang dengan tumor otak mengalami setidaknya satu kali kejang.

BACA: Jangan Sering Konsumsi Pedas, Begini Dampaknya Bagi Otak

Selain itu, kejang tidak selalu berasal dari tumor otak. Penyebab kejang lainnya termasuk masalah persarafan, penyakit otak, dan karena berhenti konsumsi obat tertentu.

3. Perubahan Kepribadian atau Suasana Hati

Tumor yang ada di otak dapat mengganggu fungsi otak, sehingga bisa memengaruhi kepribadian dan perilaku. Kondisi ini juga dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang tidak dapat dijelaskan. Sebagai contoh:

Awalnya mudah bergaul, kemudian berubah menjadi orang yang mudah kesal.

Awalnya adalah pribadi yang optimis kemudian menjadi pasif.

Sementara itu, jika Anda sedang bahagia kemudian mulai meracau tanpa alasan yang jelas., gejala-gejala ini dapat disebabkan oleh tumor di:

Bagian-bagian tertentu dari otak besar.
Lobus frontal.
Lobus temporal.

Perlu diketahui, perubahan ini dapat terjadi sejak dini, akibat dari kemoterapi atau perawatan kanker lainnya. Perubahan kepribadian dan perubahan suasana hati juga bisa disebabkan oleh gangguan mental, penyalahgunaan zat, dan gangguan lain yang melibatkan otak.

4. Gangguan Memori dan Kebingungan

Masalah memori dapat disebabkan oleh tumor di lobus frontal atau temporal. Tumor di lobus frontal atau parietal juga dapat memengaruhi pertimbangan dan pengambilan keputusan, hal ini menyebabkan Anda mengalami:

Sulit berkonsentrasi dan mudah terganggu.
Bingung tentang hal-hal sederhana.
Kesulitan melakukan banyak tugas dan sulit merencanakan sesuatu.

Memiliki masalah pada memori jangka pendek.
Perlu diketahui, masalah-masalah ini dapat diperburuk oleh kelelahan. Meski begitu, masalah kognitif ringan dapat terjadi karena berbagai alasan selain tumor otak. Kondisi tersebut dapat terjadi akibat kekurangan vitamin, obat-obatan, atau gangguan emosional.

BACA: Awas ! Kurang Tidur Bisa Berdampak ke Otak

5. Kelelahan

Kelelahan yang Anda rasakan adalah kelelahan yang tidak umum. Tanda-tanda yang bisa dikenali, antara lain:

Mengalami kelelahan sepanjang waktu.
Sulit untuk menggerakkan anggota tubuh karena terasa berat.
Sering tertidur di tengah hari.
Kehilangan kemampuan untuk fokus.
Mudah tersinggung.

Selain menjadi gejala tumor otak, kelelahan juga bisa menjadi efek samping dari perawatan kanker. Kondisi lain yang menyebabkan kelelahan termasuk penyakit autoimun, kondisi neurologis, dan anemia.

6. Mual dan Muntah

Tanda-tanda tumor otak tahap awal bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang mungkin membuat Anda mual dan muntah. Meski begitu, gejala ini juga bisa menjadi efek samping kemoterapi atau perawatan lain. Mual dan muntah juga bisa terjadi jika Anda keracunan makanan, influenza, atau kehamilan.

7. Lokasi Tumor Otak

Setiap area otak memiliki fungsi yang berbeda-beda, sehingga gejala tumor otak tergantung di mana ia berada. Berikut adalah penjelasan mengenai area di otak yang terkena tumor dan dampak yang bisa terjadi;

  • Lobus frontal: dapat menyebabkan perubahan kepribadian, kelemahan di satu sisi tubuh, dan menurunnya indra penciuman.
  • Lobus temporal: membuat Anda mudah lupa, masalah bahasa (aphasia), dan kejang.
  • Lobus parietal: dapat menyebabkan aphasia, mati rasa atau kelemahan pada satu sisi tubuh, dan masalah koordinasi (dyspraxia), seperti kesulitan mengenakan pakaian.
  • Lobus oksipital: dapat menyebabkan hilangnya penglihatan pada satu sisi (hemianopia).
  • Otak kecil: dapat menyebabkan masalah keseimbangan (ataksia), kerlipan mata (nystagmus), dan muntah
  • Batang otak: dapat menyebabkan kesulitan berjalan, kelumpuhan wajah, penglihatan ganda, kesulitan berbicara (disartria) dan menelan (disfagia).
spot_img
spot_img

Headline

spot_img