25 C
Makassar
Sunday, December 15, 2024
HomeHiburanPertukaran Penyair Indonesia Timur dan Inggris, MIWF Rilis 3 Penyair Terpilih

Pertukaran Penyair Indonesia Timur dan Inggris, MIWF Rilis 3 Penyair Terpilih

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Makassar International Writers Festival (MIWF) 2019, juga menggelar pertukaran penyair Indonesia Timur dan Inggris.

Tiga penyair terpilih dari Indonesia Timur adalah Irma Agryanti (Lombok), Jamil Massa (Gorontalo) dan Mario F. Lawi (Kupang). Sedang tiga penyair dariĀ  Inggris adalah Roseanne Watt, Rufus Mufasa, dan William Letford.
Mereka akan mengikuti serangkaian kegiatan di Makassar International Writers Festival dan Contains Strong Languange Festival di Inggris, di MakassarĀ  26-29 Juni 2019 dan di Inggris 27-29 September 2019.

Menurut Direktur MIWF, Lily Yulianti Farid berharap program pertukaran penyair ini bisa menjadi jembatan kebudayaan antara dua negara.

ā€œIni bisa menjadi awal di mana Indonesia Timur membuka diri untuk kerja sama internasional, jadi tidak perlu lewat Jakarta lagi.ā€ ujar Lily beberapa waktu lalu.

BACA:Ā 14 Putra Putri Siap Harumkan Nama Sulsel di KDI 2019

Lily juga menjelaskan, banyak orang yang datang untuk melihat festival literasi di Makassar termasuk berbincang dengan penulis-penulis dari Indonesia Timur.

ā€œSaya menjelaskan, bahwa fokus MIWF adalah Indonesia Timur,ā€ ungkap Lily. Sejak awal MIWF selalu berfokus pada Indonesia Timur. Bagaimana membangun kesenian, kebudayaan, dan kesusastraan di Indonesia Timur.

Menurut Lily, perbincangan dan diskusi berlanjut di pertemuan berikutnya, di perhelatan London Book Fair tahun ini, Maret 2019. Pihak MIWF dan British Council akhirnya merumuskan kerja samanya dalam wujud pertukaran penyair Indonesia Timur dan Inggris.

Tahun ini MIWF juga merayakan tahun internasional bahasa asli.

ā€œKami ingin melihat apakah penyair yang terpilih ini bisa kita fasilitasi lebih jauh untuk mengeksplor dan menjelajahi lagi akar meraka melalui bahasa asli, bahasa Ibu mereka. Bagaimana itu bisa dituangkan dalam karya-karya puisi mereka,ā€ kata Lily yang juga menjadi salah satu kurator.

Kurator MIWF untuk Pertukaran Penyair Indonesia Timur-Inggris adalah M. Aan Mansyur, Shinta Febriany dan Lily Yulianti Farid.

Menurut Aan, Indonesia Timur memiliki beragam bahasa lokal, dimana potensi bahasa lokal ini diharapkan memperkaya gagasan dan warna karya-karya penyair ini.

ā€œKami memilih mereka yang punya gagasan tentang bahasa lokal,ā€ ungkap Aan.

Tiga penyair terpilih itu, dipilih dari 44 pemohon yang mengirimkan karyanya ke tim MIWF. Para pemohon diharuskan sudah menerbitkan buku puisi.

(Rahmi Djafar)

spot_img
spot_img

Headline

spot_img