Rawan Longsor, Rumah Warga Toraja Terancam Ambruk

Dusun Pessunan, Desa Ke’pe’ Tinoring, Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja mulai mengungsi.(Ist)

TANA TORAJA, SULSELEKSPRES.COM – Akibat hujan deras mengguyur wilayah tana toraja selama berjam-jam, mengakibatkan satu unit rumah warga mengalami retak-retak dan hampir rubuh, di Dusun Pessunan, Desa Ke’pe’ Tinoring, Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja, Kamis (16/11/2017).

Satu kepala keluarga berjumlah delapan jiwa ini mengungsi sebab rumah mereka terancam ambruk menyusul tanah disekitarnya mengalami pergesaran. Selain itu hampir seluruh bangunan rumah menagalami retak-retak dan sudah dalam kondisi miring.

Selain rumah, kios jualan milik Siama Nathan juga mengalami retak-retak dan terancam ambruk.

Saat ini puluhan warga berdatangan di rumah Siama Nathan, untuk membantu memindahkan barang-barang korban. Selain itu warga juga bergotong royong membuat tepat tinggal sementara di kolong rumah keluarga korban.

Menurut korban rumahnya sudah sekitar satu bulan yang lalu mengalami retak-retak, namun masih bisa ditinggali. Tetapi sejak tadi malam mereka terpaksa mengungsi akibat retakan semakin parah bahkan hampir rubuh.

“Retakan dalam rumah sudah ampir satu bulan, dan kami masih bertahan tiggal didalamnya karena belum ada tanda-tanda akan rubuh, namun sejak malam tadi akibat hujan deras retakan rumah kami bertambah parah dan sudah miring”. Kata Siami Nathan saat di temui dirumahnya.

Ia sangat berharap agar pemerintah daerah dapat memberikan bantuan berupa logistik/ apalagi saat ini banyak warga yang datang membantu korban untuk mengevakuasi perabot rumah tangganya.

Selain merusak rumah warga, jalan Trans Sulawesi yang berjarak sekita 10 meter dari rumah korban ikut mengalami longsor, beruntung badan jalan masih bisa dilalui kendaraan baik motor maupun mobil.

Sementara itu Kepala Badana Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja, Alfian Andilolo mengatakan saat ini sudah ada sekitar tujuh titik bncana tanah longsor yang terjadi di wilayah Tana Toraja. Ia juga menghimbau masyarakat agar tetap behati-hati mengingat Tana Toja masuk Zonah Merah bencana tanah longsor.

“Saat ini sudah ada tujuh titik yang mengalami tanah longsor, ini diakibatkan curah hujan pada bulan iinicukup tinggih. Dan menurut BMKG Provinsi Sulawesi Selatan Tana Toraja Masuk Zonah Merah rawan bencana tanah longsor. Jadi kami harap keseluruh masyarakat Tana Toraja agar tetap waspada apalagi saat hujan deras,”terangnya.

Sekedar diketahui saat ini BPBD Tana Toraja telah membuka Hot Line pengaduan bencana, seperti kebakaran, longsor, dan banjir di Nomor HP 0852 9847 7188 An. Thomas L Kala Padang dan di nomor HP. 0823 4882 9990, An. Alfian Andilolo.

“Apabilah ada peristiwa becana tanah longsor diharap agar secepatnya dilaporkan ke BPBD, saat ini kami membuka hot line di laman akun Facebook BPBD Tana Toraja,”Kata Alfian Andilolo.