34 C
Makassar
Sunday, October 13, 2024
HomeNasionalRizal Ramli: Jokowi Banyak PHP Doang

Rizal Ramli: Jokowi Banyak PHP Doang

Penulis(*)
- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli mempertanyakan jumlah investor masuk Indonesia sejak Presiden Jokowi memimpin.

Menurut dia, Jokowi selama memimpin lebih banyak berbicara investor dibanding rakyat. Malah sejauh ini dianggapnya investor hanya sedikit masuk ke Indonesia.

Hanya panasaran, mungkin ada yg tahu : Jokowi selama jadi Presiden, ngomong lebih banyak tentang investor atau rakyat?” kata Rizal melalui akun media sosialnya, (10/2/2022).

Itupun ternyata investor yg masuk sangat sedikit, yang banyak berita PHP doang,” tambahnya lagi.

Baca: Rizal Ramli Kritik Mentri Jokowi: Tidak Bisa Kerja, Menang Gaya Doang

Pernyataan Rizal Ramli tersebut bermula dari kasus Kasus Wadas, Purworejo Jateng yang sempat memanas antara warga dan aparat.

Sikap pemerintah ini dianggap sebagai bagian dari instruksi Presiden Jokowi untuk mengawal investasi di daerah.

Rizal sendiri ikut mengecam konflik yang melibatkan warga di Wadas. Dia juga mengkritik Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo atas aksi aparat di Desa Wadas.

Baca: Bela Warga Wadas, Rizal Ramli Kritik Ganjar: Pencitraan Seolah Merakyat

Rizal menganggap, Ganjar tidak bisa membuktikan dirinya pro rakyat seperti yang dia perlihatkan selama ini. Ganjar, kata dia, hanya pencitraan seolah merakyat.

“Ini Ganjar Pranowo modal pencitraan doang, pakai kontrak media dan borong PollsteRP seolah-olah merakyat dan prorakyat,, eh rakyat Wadas, Jateng, malah ditangkapin,” kritik Rizal Ramli di media sosialnya, (9/2/2022).

Dalam cuitan lain, Rizal Ramli menganggap Ganjar tidak peduli dengan nasib rakyat yang hidup di Desa Wadas. Pemerintah dianggap lebih berpihak kepada investor dibanding rakyat desa.

Tanah subur, banyak air, rakyat hidup damai dari hasil tanahnya. Dirampas haknya dan ditangkap demi investor pertambangan andesit. Ganjar mana eui ?? Katanya pro-rakyat ?” sindirnya lagi.

Seperti diketahui, dalam video yang banyak beredar di media sosial terlihat aparat dengan senjata lengkap mendatangi Desa Wadas. Beberapa warga ditangkap, mereka adalah warga yang menolak lahannya dibebaskan untuk penambangan batu adesit.

Batu andesit dari Desa Wadas ini nantinya akan digunakan sebagai material untuk pembangunan Waduk Bener yang lokasinya masih berada di Kabupaten Purworejo.

(*)

spot_img
spot_img

Headline

spot_img