MAKASSAR – RSUD Sayang Rakyat Makassar Gelar Penyuluhan tentang bahaya narkoba, hal ini menyusul dengan adanya Program Gubernur Sulsel Gerakan 1000 kebaikan khususnya pada bidang kesehatan, di aula STIKes Mega Rezky Makassar, Senin (2/9/2017).
Ketua Staf Tata Usaha RSUD Sayang Rakyat, Jumrah mengatakan, Pemahaman narkotika sudah diterapkan didunia pendidikan, namun sampai sekarang tidak di jalankan karena di rasa tidak penting.
“Jadi kegiatan kita ini bertujuan untuk kembali memberikan pemahaman tentang dampak bahaya akibat penyalahgunaan Narkoba dan sejenisnya, dari 800 jenis baru ekstasi di dunia, 68 jenis yang sudah ditemukan di indonesia, ini salah masalah kemanusiaan, jangan sampai generasi kita habis,”tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua I STKIP Mega Rezky, Dr Jalal, yang di dapuk sebagai narasumber dihadapan ratusan Mahasiswa STKes Mega Rezki Makassar menjelaskan, bahwa bahaya laten narkoba merupakan momok yang dapat menghancurkan masa depan bangsa, olehnya narkoba sangat penting untuk dihindari.
“Kalian adalah ibarat kepompong yang asalnya dari ulat yang menjijikkan, besok akan menjadi kupu-kupu yang indah dan akan di cintai banyak orang, apakah anda akan menjadi kupu-kupu yang indah itu tergantung dari diri anda, olehnya jangan pernah menodai diri sendiri dengan Narkoba,” ungkap Dr Jalal
Oleh karenanya, kata Dr Jalal berharap melalui penyuluhan dan diskusi “Gerakan 1000 kebaikan” dapat menjadi salah satu bentuk informasi yang dapat digunakan untuk menghindari penggunaan narkoba.
“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat adik-adik sebarkan ke keluarga dan teman-teman tentang bahaya narkoba, jadi jangan sekali-kali mencobanya (narkoba),”pungkasnya.
Setelah pemaparan oleh Para Narasumber kegiatan ini juga meminta para Mahasiswa di STIKES Mega Rezki yang hadir di memberi tanggapan tentang isu Bahaya Narkoba.
