SULSELEKSPRES.COM – Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengkritik Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang sering tampil di media berbicara soal kebijakan Pertamina.
Kritik Said Didu ini disampaikan di media sosial Twitter. Bermula dari postingan salah satu akun yang membandingkan peran seorang komisaris utama Pertamina dulu dan kini saat dijabat Ahok.
“Setiap ada kebijakan dari Pertamina yang keluar diberita atau di tv yang muncul sosok Direktur Utama. Dan sampai2 ga eling siapa komut Pertamina saat2 itu. Klu sekarang apa2 ahok (komut),” tulis salah satu netizen, Datuk Tamburin, (20/1/2020).
Said Didu kemudian ikut memberikan tanggapan. Menurut dia, apa yang sering terlihat saat ini dengan Ahok yang sering tampil sangat aneh.
Baca:Â Bandingkan dengan Anies, Rocky Gerung: Gebrakan Ahok Apa?
Dia mengatakan, berdasarkan UU BUMN ataupun UU PT yang berhak mewakili perusahaan adalah direksi bukan komisaris.
“Sangat aneh jika Komut BUMN yg bicara krn sesuai UU BUMN dan UU PT bhw yg mewakili perusahaan di dalam dan di luar adalah Direksi – bukan Komisaris,” kritik Said Didu.
Sangat aneh jika Komut BUMN yg bicara krn sesuai UU BUMN dan UU PT bhw yg mewakili perusahaan di dalam dan di luar adalah Direksi – bukan Komisaris https://t.co/JyZR6NyvPb
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) January 19, 2020
Seperti diketahui, Pertamina setelah Ahok menjadi komisaris utama lebih sering mendapat porsi pemberitaan media. Ahok sendiri beberapa waktu lalu berbicara soal kebijakan Pertamina.
Ahok mengaku membuka peluang untuk menurunkan harga gas dan mengawal subsidi BBM-LPG. Hal itu dia sampaikan setelah dilakukan pertemuan dengan sejumlah pejabat pemerintah pusat.
