MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan merupakan seperangkat agenda pembangunan yang disepakati oleh negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di September 2015.
Agenda SDGs terdiri dari 17 Tujuan dan 169 Target serta hendak dicapai selama 15 tahun ke depan mulai 2016 hingga 2030. Sebagai salah satu negara yang menandatangani agenda SDGs, Pemerintah Indonesia saat ini sedang bersiap untuk melaksanakan dan mencapai SDGs.
Program inilah yang kemudian mulai diterapkan dibeberapa daerah yang ada di Sulsel. Dengan melibatkan berbagai stake holder dan lembaga non pemerintah. Seperti yang ada dipangkep dengan adanya program dalam pemberdayaan perempuan sehingga kau kaum perempuan bisa tampil kedepan sebagai pemimpin.
BACA:Â Angka Kemiskinan Sulsel Tinggi, SMERU: Bantuan Sosial Tidak Tepat Sasaran
Direktur YKP Sulsel, Mulyadi Prayitno mengatakan bahwa Untuk pencapaian SDGs, pemerintah kemudian menerbitkan Perpres No. 59/2017 tentang Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang juga didukung oleh kelembagaan yang melibatkan masyarakat sipil dan multipihak dengan Dewan Pengarah dipimpin langsung oleh presiden.
“Peran serta pemerintah, masyarakat sipil dan multipihak sangat diwajibkan dalam pencapaian SDGs ini karena berdasar pada prinsip universalitas dan tak seorang pun ditinggalkan. Implementasi SDGs daerah dilakukan salah satunya dalam bentuk Rencana Aksi Daerah (RAD) SDGs, dengan melibatkan multi pihak untuk memetakan persoalan perempuan, anak, penyandang disabilitas dan kelompok marginal/rentan lainnya,”ujarnya saat membuka Workshop kepemimpinan SDGs Yang Responsip Gender Inklusif Dan Transformatif Selasa (8/5/2018).
Dia berharap prinsip No One Left Behind (Tidak Seorangpun Ditinggalkan) memberikan pesan utama agar implementasi dan pencapaian SDGs selalu memastikan kelompok rentan, minoritas dan marginal tidak satupun diabaikan.
Prinsip SDGs tersebut juga sejalan dengan Program MAMPU yang melakukan proses-proses pemberdayaan perempuan akar rumput, kelompok minoritas dan disabilitas sejak tahun 2013. Di Sulawesi Selatan, beberapa mitra MAMPU antara lain Institut KAPAL Perempuan- YKPM Sulsel, MAMPU BaKTI, KPI, Aisyiyah dan PEKKA.(*)