TAKALAR, SULSELEKSPRES. COMĀ – Sebelum akhirnya dianiaya oleh Aso alias Pello (20), bocah pengembala kerbau yang ditemukan tewas di pinggir sungai Dusun Kampung Beru, ternyata terlebih dahulu disodomi.
Pembunuhan ini terkuak, setelah jazad FT (15) ditemukan sekira pukul 08.00 Wita, Minggu (2/12/2018). Dalam kondisi yang mengenaskan.
Setelah serangkaian penyilidikan ditempuh, Tim gabungan Resmob Polres Takalar dan Polda Sulsel akhirnya berhasil mengungkap motif pelaku.
Kapolres Takalar, AKBP Gany Alamsyah Hatta, menerangkan berdasarkan keterangan pelaku, terungkap awalnya FT diduga disodomi Ā oleh Aso di areal persawahan sebelum akhirnya dibunuh dan membuang jazadnya.
“Dari keterangan pelaku, tak puas menyodomi, ia membunuhnya secara sadis dengan benda tajam dan beberapa tusukan di bagian tubuh korbannya,” kata Gany, Senin (3/12/2018).
Selain itu, kata Gany, hubungan antar FT dan Aso cukup akrab, namun jalinan rekan antar keduanya kian meluntur, seiring kerapnya ejekan terlontar dari FT terhadap Aso.
“Pelaku kami amankan dan kini sementara dalam pemeriksaan, dia merupakan rekan korban. Pelaku Aso alias Pe’lo ini membunuh rekannya karena sering dimaki oleh korban,” ujar Gany.
Sementara itu, saat diamankan, dari tangan Aso, kepolisian menyita barang bukti berupa sebilah pisau, sepasang sepatu bot, sebuah jaket merah.
Hingga kini, FT yang sehari-harinya berprofesi sebagai pengembala kerbay telah dikebumikan di pusara keluarga.
Sedang Aso, saat ini tengah mendekam di sel Rutan Polres Takalar, dengan pasal yang disangkakan Undang-undang Perlindungan Anak, 80 ayat 3, dengan ancaman 15 tahun penjara.
Penulis: Agus Mawan