31 C
Makassar
Saturday, April 20, 2024
HomeDaerahSempat Ditunda, Bupati Bone Terima Vaksin Tahap Kedua

Sempat Ditunda, Bupati Bone Terima Vaksin Tahap Kedua

PenulisYusnadi
- Advertisement -

BONE, SULSELEKSPRES.COM – Sempat ditundanya vaksin pertama, kali ini

Bupati Bone A Fahsar M Padjalangi bersama Wakil Bupati H Ambo Dalle menerima vaksin Covid 19 di Gedung Lateya Riduni, Kompleks Rujab Bupati Bone, Rabu (17/2/2021).

Tak hanya Bupati dan Wakil Bupati Bone terlihat juga sejumlah Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bone lainnya juga menerima vaksin. Ada seperti Bupati Bone yang pertama kali menerima vaksin Covid 19 serta ada juga yang sudah kedua kalinya.

“Sebelumnya saya tidak memenuhi syarat karena memang saya tekanan darah tinggi, tetapi Vaksinasi perdana yang bersyarat tekanan darah diatas 140 tidak bisa, sekarang persyaratan terbaru dari Kemenkes tekanan darah di bawah 180 sudah bisa,” kata A Fashar usai divaksin.

“Tetapi vaksin kali ini agak rileks karena memang kita di Bone alhamdulillah vaksin pada tahap awal semuanya baik baik saja, jadi masyarakat jangan ragu,” lanjutnya.

Bupati Bone HA Fashar menambahkan, vaksin pertama yang dilakukan pada 3 Februari lalu semuanya berjalan lancar dan aman. “Mari mendukung program vaksin karena tidak ada dampaknya. Alhamdulillah di Bone tidak ada apa-apa,” tambahnya.

Bahkan, dikatakan A Fahsar, saat ini sudah 77 persen tenaga kesehatan divaksin, ke depannya agar tidak ada lagi hoaks-hoaks yang beredar. “Untuk masyarakat kita menunggu vaksinnya. Termasuk ASN. Tunggu saja semua akan divaksin sesuai janji Pak Presiden,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Bone H. Ambo Dalle divaksin sekitar pukul 11.30 Wita dan divaksin langsung oleh Koordinator Imunisasi Vaksin Covid-19 A Irmayani SKep Ns UPT Puskesmas Watampone.

Wakil Bupati Bone dua periode ini memberanikan diri untuk divaksin setelah mengikuti rapat koordinasi dengan Kementerian Kesehatan terkait pelaksanaan vaksin.

Dimana dalam rapat tersebut, persyaratan pelaksanaan vaksin covid-19 dikendorkan. Jika sebelumnya lansia tidak bisa, sekarang sudah bisa divaksin, termasuk tekanan darah dibawah 180 juga sudah bisa divaksin.

“Sejak itu, saya langsung koordinasi ke dokter Yusuf untuk didaftar sebagai peserta vaksin. Hari ini setelah diperiksa, tekanan darah saya dibawah 180, terkait riwayat penyakit, alhamdulillah sekarang kondisi kesehatan saya sudah membaik gula sudah normal termasuk jantung tidak ada masalah. Makanya saya dinyatakan lolos untuk divaksin covid-19,” kata H Ambo Dalle.

Lanjut, kata H Ambo Dalle meminta agar masyarakat tidak perlu ragu dengan vaksin covid-19. Vaksin ini aman, dan tidak berbahaya.

“Untuk itu saya mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksin ini,” pintanya.

Cuma kata dia, Lansia yang telah menjalani vaksin covid-19 berbeda dengan yang tidak lansia. “Kalau yang belum memasuki usia lansia, dosis kedua diberikan setelah 14 hari. Sementara Lansia nanti setelah 28 hari. Jadi hampir sebulan lamanya baru divaksin dosis kedua,” ujarnya.

Dimana mantan Ketua DPRD Bone menjadi penerima pertama vaksin Covid 19 untuk kategori lanjut usia (lansia) yang sebelumnya terkendala syarat usia. Namun, pada vaksin tahap dua juga menerima vaksin.

“Saya ini lansia pertama divaksin di Bone, Juli 2021 nanti saya sudah 62 tahun, sekarang 61 tahun lebih,” kata Ambo Dalle.

“Kita tetap semua melalui screening, ditanyakan penyakit, alhamdulillah semua baik, jadi lolos, namun, tetap semua melalui screening, ditanyakan penyakit, alhamdulillah semua baik, jadi lolos,” tambah Wabup Bone dua periode ini.

Sebelumnya, Bupati Bone sempat tertunda menerima vaksin pada tahap pertama di Bone lantaran tekanan darahnya terbilang tinggi dan dinyatakan tidak lolos persyaratan penerima vaksin.

Diketahui, adapun sejumlah persyaratan berdasarkan aturan terbaru Kementerian Kesehatan penerima vaksin Covid 19.

Berusia di atas 18 tahun. Bagi orang lanjut usia (lansia), sudah bisa mendapatkan persetujuan untuk diberikan vaksin COVID-19.M, Tekanan darah harus di bawah 180/110 mmHg, Jika pernah terkonfirmasi COVID-19 lebih dari tiga bulan, bisa diberikan vaksinasi.

spot_img

Headline

Populer

spot_img