MAKASSAR – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat (PD) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar simposium sebagai rangkaian penjaringan Bakal Calon (Balon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel periode 2018-2023, Rabu (27/9) siang. Simposium yang mengangkat tema “Quo Vadis Sulsel” ini dihelat di Ballroom Hotel Four Point By Sheraton Makassar.
Forum simposium yang dimulai pukul 10.00 WITA tersebut selain dihadiri oleh bakal cagub/cawagub, aula forum nampak dipadati oleh akademisi dan juga ratusan tim pemenangan dan simpatisan kandidat.
Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni’matullah dalam sambutannya meminta maaf kepada para kandidat karena tahapan penjaringan partai Demokrat terbilang lamban jika dibandingkan dengan partai lainnya.
“Saya minta maaf karena kami di Demokrat agak menahan ini tahapan penjaringan,” ujarnya didepan para hadirin yang memadati Ballroom Hotel Four Point by Sheraton Makassar.
Menurut Ulla sapaan akrabnya, lambannya tahapan tersebut karena Demokrat menganggap politik hari ini tidak ditentukan oleh parpol melainkan oleh faktor-faktor diluar parpol itu sendiri.
“Politik kita hari ini sudah diguidance oleh media massa dan konsultan politik. Harusnya kan politik kita ditentukan oleh parpol. Orang semua mau cepat, itu sah-sah saja. Akan tetapi kami di Demokrat sangat berhati-hati dan seksama sebelum menentukan usungan,” tuturnya.
Lebih lanjut Ulla yang juga Wakil Ketua DPRD Sulsel ini menegaskan kenapa Demokrat memilih simposium sebagai salah satu tahapan penjaringan.
“Mengapa harus simposium dengan melibatkan unsur akademisi? Karena kekuasaan kita hari jauh dari kampus. Kekuasaan kita nyaris diurus tanpa isi. Mohon maaf mungkin ini penilaian yang subjektif. Ada hal-hal yang belum maksimal,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Badan Kehormatan DPP Demokrat Amir Syamsuddin menegaskan bahwa tema Quo Vadis Sulsel yang diangkat dalam simposium ini sangatlah tepat.
“Tema ini identik dengan kerja cerdas dan kreatif. Apalagi Sulsel dinilai sebagai provinsi yang berkembang dari segi pembangunan. Simposium ini melahirkan harapan politik baru, sebab dengan simposium ini publik bisa tahu harapan apa yang akan dibawa oleh para kandidat,” pungkasnya saat menyampaikan sambutannnya.
Setelah pembukaan saat ini dilanjutkan acara selanjutnya, yaitu pemaparan visi dan misi bakal cagub/cawagub. Hanya pasangan NH-Aziz yang berhalangan hadir dalam simposium Demokrat kali ini.