Sindiran Nurdin Abdullah: Jangan Bandingkan Retorika Dengan Hasil Karya

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Bupati non aktif Kabupaten Bantaeng Prof Nurdin Abdullah melalui Juru Bicara (Jubir), Bunyamin Arsyad, menyindir lawan politiknya di Pilgub Sulsel, agar tidak bandingkan antara retorika dengan hasil karya.

Om Ben, sapaan akrabnya Bunyamin Arsyad mengatakan, dari semua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel, harusnya tidak mengandalkan serangan atau black campaign pada kontestasi politik lima tahunan ini.

Sebab, kata Om Ben, kalau mau bertarung sehat, masing-masing pasangan calon kan punya pengalaman baik sebagai mantan kepala daerah, maupun sebagai pengusaha dan birokrat.

“Kalau mau bersaing. Calon yang lain itu harus munculkan hasil karyanya juga. Jangan bandingkan retorika dengan hasil karya,” kata Om Ben saat dihubungi melalui telepon selulernya, Sabtu (12/5/2018).

Baca Juga: 

Nurdin Abdullah Jual Bantaeng, IYL Banggakan Gowa

Agus Arifin Nu’mang Tagih Nurdin Abdullah Soal Ekspor Nikel

Prof. Nurdin Abdullah Sebut H. Alimuddin Adalah Tokoh Nasional

Menurutnya, pak Ichsan Yasin Limpo (IYL) pernah menjabat sebagai Bupati di Gowa selama 10 tahun, pak Andi Mudzakkar (Cakka) pernah kepala daerah di Luwu selama 10 tahun, pak Agus Arifin Nu’mang pernah jadi wakil gubernur Sulsel mendampingi Syahrul Yasin Limpo (SYL) selama dua periode pula.

Belum lagi, Tanribali Lamo pernah jadi Plt gubernur di beberapa provinsi di Indonesia, kemudian pak Nurdin Halid pernah memimpin PSM Makassar dan saat itu juga PSM Makassar pernah meraih juara.

Apalagi, Asiz Qahar Mudzakkar sempat duduk sebagai anggota Dewan Pimpinan Daerah (DPD) selama beberapa periode di gedung MPR atau senayan sana.

“Oleh karena itu, mari kita jelaskan kepada masyarakat untuk menunjukkan hasil karya,” tegasnya.

Om Ben, juga menyampaikan kepada seluruh masyarakat Sulsel agar bagaimana bisa membedakan antara pembangunan infrastruktur yang ada di kabupaten kota, dalam hal ini proyek yang tidak mengunakan APBD dengan proyek yang mengunakan dana dari swasta atau investor.

“Bedakan proyek yang mengunakan APBD dengan proyek swasta. Nah sekarang jelaskan kepada masyarakat apa hasil karya,” ungkapnya.

Selain itu, Om Ben juga menambahkan, seharusnya calon kepala daerah bisa berpikir jernih, bagaimana besar dan kecilnya APBD antara kabupaten dan kota se Sulsel, dengan folume kerjanya.

“Tapi Bantaeng mampu membangun denga APBD yang sangat kecil. Nah APBD di Gowa berapa dan begitu juga daerah yang lain,” pungkasnya.

Penulis: Abdul Latif