MAKASSAR – Sindiran mantan Ketua Bidang Penggalangan Opini dan Media Golkar Sulsel, Maqbul Halim, dipercakapan grup WhatsApp terhadap Ketua Nasdem Sulsel, Rusdi Masse (RMS) ditenggarai kuat hanya sebagai pemicu dibalik pencopotannya.
Pasalnya, sinyal Maqbul bakal dipinggirkan dari Golkar sudah mulai terbaca sejak peresmian posko calon gubernur usungan Golkar, Nurdin Halid-Aziz Qahar Mudzakkar (NH-Aziz), 17 Agustus lalu.
Peresmian posko saat itu menjadi awal bagi Maqbul terpinggirkan. Dia dicopot sebagai tim media Golkar dan NH-Aziz. Bahkan saat jumpa pers digelar, Maqbul sudah tidak terlihat mendampingi NH seperti biasanya. Padahal sehari sebelumnya, Maqbul masih terlihat mendampingi NH dicara kunjungan ke mantan Gubernur Sulsel, HZB Palaguna.
NH saat itu hanya didampingi legislator Golkar Makassar, Rahman Pina yang notabene bukan pengurus DPD I ataupun pengurus GNH 17. Belakangan diketahui kalau Maqbul sepenuhnya sudah tidak bertanggung jawab dalam urusan media.
Peresmian posko pemenangan ini juga menjadi awal Partai Nasdem dan Golkar terlihat mulai bersama. Sekretaris Nasdem Sulsel Syahruddin Alrif ikut hadir diacara ini.
Tak berhenti sampai disitu, Nurdin Halid kemudian mengangkat juru bicara baru yakni Muhammad Nasir. Bahkan pelatihan juru bicara di DPP Golkar yang digelar, Kamis, 7 September lalu Maqbul sudah tidak diikutkan lagi.
Pencopotan mengejutkan Maqbul sebagai kader Golkar pertama kali dibenarkan Ketua Harian DPD I Partai Golkar Sulsel H. M Reom, saat dihubungi sulselekspres.com melalui telepon, Sabtu (9/9). “Benar. Sementara tidak dikasih aktif,“ ujar Roem.