Soal NH Kendalikan Golkar, Ini Pendapat Pengamat

Pengamat Politik Universitas Muhammadiah Makassar, Andi Luhur Priyanto/ IST

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Ketua Harian DPP Golkar Nurdin Halid yang juga Bakal Cagub Sulsel, mengambil alih roda organisasi Partai Golkar, setelah Ketum Setya Novanto resmi ditahan KPK.

Terkait hal tersebut, Pengamat Politik Universitas Muhammadiah Makassar, Andi Luhur Priyanto menyebut, perilaku Setnov dalam menghadapi proses hukum tentu punya pengaruh terhadap citra institusi partai Golkar.

“Kalangan kelas menengah dengan literasi teknologi yang memadai akan menghukum secara elektoral partai Golkar. Mungkin di Pileg 2019 Golkar akan merasakan hukuman itu, kalau tidak segera mengambil sikap terhadap Setnov,” ungkap Luhur, Senin(20/111/2017) saat dikonfirmasi Sulselekspres.com.

Sementara, soal Pilgub Sulsel, menurutnya pengaruh hanya di kalangan pemilih perkotaan saja. Sebuah segmen pemilih yang kritis dengan tingkat apatisme politik yang juga sangat tinggi. Kontestasi Pilgub lebih pada pertarungan figur kandidat.

“Di beberapa survey, umumnya pemilih sudah menentukan pilihan. Angka undecided voters semakin kecil. Artinya sikap pemilih kita sebenarnya sudah di tentukan,”lanjutnya.

Baca: Setnov Ditahan, Nurdin Halid Ambil Alih Golkar

Namun, ia menilai pengaruh elektoral ke kandidat yang di usung Golkar, tidak secara langsung. Bahkan bisa saja kekuatan elektoral NH lebih bertambah dengan situasi Setnov tersebut.

“Dengan posisi sebagai pengendali DPP Golkar, tentu hal yang mudah bagi NH untuk memobilisasi sumberdaya dan dukungan elit nasional masuk di proses pilgub Sulsel,”pungkasnya.