GOWA, SULSELEKSPRES.COM — Sebagai upaya pencegahan kasus kematian ibu melahirkan, maka digagaslah inovasi yang mampu menekan terjadinya kematian ibu saat melahirkan.
Inovasi yang diberi nama Stop Ibu Bersalin di Rumah (Stop Bu Salmah) hadir berkat kolaborasi Pemerintah Kecamatan Bontolempangan dan juga TP PKK Kecamatan Bontolempangan.
Hal ini dipaparkan Kepala Puskesmas Bontolempangan II, Suaib di sela-sela kunjungan Tim Supervisi, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan (SMEP) Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa di Desa Paranglompoa, Kecamatan Bontolempangan, Selasa (9/5/2023).
Kata Suaib, upaya menjalankan inovasi ini dilakukan dengan mensosialisasikan kepada masyarakat terkait resiko bagi ibu hamil yang melahirkan di rumah seperti menyebabkan pendarahan hingga lambat tertangani.
“Jadi kami sosialisasikan ke tiap kali pertemuan di tingkat desa maupun di kecamatan bahwa kita tidak bisa lagi untuk bersalin di rumah karena dampaknya, seperti menyebabkan pendarahan dan lambat tertangani,” kata Suaib.
Meskipun awalnya inovasi Stop Bu Salmah ini agak berat dan susah dijalankan, namun Puskesmas Bontolempangan terus melakukan jemput bola ke masyarakat Bontolempangan dalam hal sosialisasi.
Awal lahirnya inovasi ini, Puskesmas Bontolempangan bersama dengan PKK Kecamatan telah menyediakan transportasi berupa mobil siaga, yang mana setiap saat siaga dalam menjemput ibu hamil baik itu untuk bersalin maupun dalam memeriksakan kandungannya.
“Kami telah menyediakan transportasi sebagai mobil siaga di tiap desa yang bertanggung jawab tentu kerjasama dengan pemerintah desa dan PKK. Jadi mobil yang ditunjuk ini dibuatkan SK oleh Kepala Desa ini mungkin yang mengantar ini Faskes pada saat bersalin. Kemudian di Puskesmas juga kita siapkan itu mobil ambulans yang setiap saat bisa menjemput bila mobil yang ditunjuk itu tidak ada ditempat, karena yang rata-rata yang kita tunggu ini juga adalah mobil umum yang mengantar dari Bontolempangan ke Sungguminasa,” terangnya.
Sementara Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa, Mussadiyah Rauf mengatakan, inovasi Stop Bu Salmah menjadi salah satu upaya mengedukasi masyarakat terhadap pentingnya kesehatan ibu hamil dan bersalin.
“Dengan inovasi ini, kami berharap ini bisa mencegah ibu hamil bersalin di rumah, serta meminimalisir angka kematian ibu dan angka kematian bayi disini,” kata Mussadiyah disela-sela kunjungannya pada Supervisi, Monitoring Evaluasi dan Pelaporan (SMEP) TP PKK Kabupaten Gowa di Kecamatan Bontolempangan.
Selain itu, istri Wakil Bupati Gowa ini juga mengapresiasi persiapan dari Kecamatan Bontolempangan pada SMEP kali ini. Menurutnya persiapan dalam kegiatan ini dilakukan dengan totalitas.
“Saya rasa persiapan PKK Bontolempangan pada SMEP kali ini cukup matang, dan sangat total, bagus sekali,” tutur Mussadiyah.(AF)