MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Calon Presiden Petahana Joko Widodo alias Jokowi diprediksi akan kembali memenangkan pertarungan di Sulsel pada Pilpres 2019 mendatang.
Hal ini jika merujuk pada hasil riset terbaru LSI Denny JA. Khusus di Sulsel survei Jokowi masih unggul dengan 47,6 persen, dan Prabowo dengan hanya 25,8 persen.
Dalam survei LSI Denny JA, di 10 provinsi, suara parpol-parpol koalisi pendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019 mengungguli suara parpol koalisi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca Juga:
Jokowi-Ma’ruf Unggul Telak, Kubu Prabowo Tak Percaya Hasil Survei
Hasil Survei Tinggi, Sahabat Rakyat Jokowi Makin Gencar Bekerja
Pilpres 2019 Terancam Tanpa Tokoh Sulsel Untuk Pertama Kalinya
Hasil survei di 10 provinsi menunjukkan PDIP jadi juara atau menang paling banyak, yakni di 5 provinsi (Sumut, Sumsel, Lampung, DKI, Jateng). Gerindra di tempat kedua dengan memenangi 3 provinsi (Riau, Banten, Jawa Barat).
Survei digelar di 10 provinsi terbesar, yakni Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Banten, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, Lampung, dan Sulawesi Selatan. Survei digelar pada 4-14 Oktober 2018.
Survei setiap provinsi menggunakan 600 responden. Margin of error setiap provinsi sebesar 4,1 %. Total responden yang diambil dari 10 provinsi tersebut adalah 6.000 responden. Survei juga dilengkapi penelitian kualitatif, dengan metode analisis media, diskusi kelompok terarah, dan wawancara mendalam.
Baca: Sandiaga Uno ‘Goyang Dua Jari’ Dihadapan Monumen Cinta Sejati Habibie-Ainun
Meskipun begitu, kubu Prabowo mengabaikan hasil survei tersebut. Pihaknya menganggap kalau hasil survei kerab keliru.
Juru bicara Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengaku tak mempercayai hasil survei dari lembaga-lembaga survei yang selama ini ada.
“Terkait survei partai itu sejak berbagai pemilu itu selalu salah ya. Dulu kan misalnya disebut kayak model PKSdisebut nggak masuk PT (parliamentary threshold), PAN juga begitu, Demokrat. Tapi faktanya terbalik gitu lho,” ujar Dahnil saat dihubungi, Sabtu (3/11/2018) dilansir dari Detikcom.
Baca: Tempe Setipis ATM Dibantah Jokowi, Giliran Sandi Sebut Tempe Seperti Tablet dan HP Jadul
Dahnil mengatakan, kekuatan suatu parpol berada di calon legislatifnya. Namun, selama ini, survei hanya sebatas melontarkan pertanyaan ‘parpol apa yang anda pilih’.
“Jadi secara ilmiah menurut saya, dia tidak kontekstual hasil-hasil dari survei itu. Kenapa? karena sekali lagi survei parpol tidak mampu memotret peran caleg, atau individu caleg,” katanya.
“Makanya kenapa kalau kita lihat dari tahun ke tahun, survei misal terhadap beberapa partai seperti misalnya PKS, PAN, dan parpol lain itu rendah, tapi kemudian ketika pemilu justru mendapatkan suara yang signifikan. Karena survei nggak mampu memotret individu caleg itu,” katanya lagi.
Baca: Jubir Jokowi-Ma’ruf: Semoga Sandi Tak Menyebar Kebohongan Soal Harga Coto di Makassar
Berikut ini hasil penjumlahan suara parpol koalisi Jokowi-Ma’ruf vs Prabowo-Sandiaga di 10 provinsi:
1. Jawa Barat
Parpol koalisi Jokowi-Ma’ruf: 40,9%
Parpol koalisi Prabowo-Sandi: 10,3%
2. Jawa Timur
Parpol koalisi Jokowi-Ma’ruf: 52,6%
Parpol koalisi Prabowo-Sandi: 10,3%
3. Jawa Tengah
Parpol koalisi Jokowi-Ma’ruf: 59,3%
Parpol koalisi Prabowo-Sandi: 9,4%
4. Sumatera Utara
Parpol koalisi Jokowi-Ma’ruf: 40,5%
Parpol koalisi Prabowo-Sandi: 28,1%
5. Banten
Parpol koalisi Jokowi-Ma’ruf: 36,2%
Parpol koalisi Prabowo-Sandi: 35,4%
6. DKI Jakarta
Parpol koalisi Jokowi-Ma’ruf: 35,7%
Parpol koalisi Prabowo-Sandi: 28,3%
7. Sulawesi Selatan
Parpol koalisi Jokowi-Ma’ruf: 47,6%
Parpol koalisi Prabowo-Sandi: 25,8%
8. Lampung
Parpol koalisi Jokowi-Ma’ruf: 56,6%
Parpol koalisi Prabowo-Sandi: 20,2%
9. Sumatera Selatan
Parpol koalisi Jokowi-Ma’ruf: 42,3%
Parpol koalisi Prabowo-Sandi: 35,2%
10. Riau
Parpol koalisi Jokowi-Ma’ruf: 23,7%
Parpol koalisi Prabowo-Sandi: 36,1%