Survei Tinggi PDIP Sulsel Efek Jokowi dan Nurdin Abdullah

Nurdin Abdullah dan Joko Widodo/Int

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Hasil survei lembaga Populi Center menempatkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulsel di posisi kedua setelah Golkar.

Hal ini terbilang mengejutkan. Terlebih karena PDIP di Sulsel selama beberapa pemilu di Sulsel terhitung bukanlah partai yang berada di papan atas.

Baca: Survei: Elektabilitas PDIP Sulsel Kudeta Gerindra-Demokrat

Menurut Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Firdaus Muhammad, hasil survey Populi Center beberapa waktu lalu itu ada pengaruh besar dari faktor kefiguran dari kepemimpinan Jokowi dan usungannya yakni Nurdin Abdullah di Pilgub Sulsel.

Kefiguran Jokowi sebagai orang nomor satu di Indonesia yang juga tercatat sebagai kader partai moncong putih itu, tentu memiliki pengaruh yang sangat kuat.

“Efek dari jokowi dan manuver politik PDIP,” ungkap akademisi UIN Alauddin Makassar itu, saat dihubungi Sulselekspres.com melalui WhatsAppnya, Senin (5/2/2018).

Selain pengaruh Jokowi, di Sulsel juga ada figur Nurdin Abdullah yang juga sebagai bakal calon gubernur Sulsel diusung oleh PDIP.

Baca: Nurdin Abdullah: Tokoh Santun Dengan Sejuta Karya

“Termasuk (Pengaruh Nurdin). Misalnya di Sulsel figur NA (Nurdin Abdullah) pengaruhi elektabilitas partai,” katanya.

Lebih lanjut, Firdaus mengatakan, Golkar sendiri meskipun melewatkan konflik berkepanjangan selama dibawah kepemimpinan Setya Novanto sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar cepat recoveri pasca pergantian ketua. Apalagi Sulsel diketahui sebagai basis kuat Beringin.

“Lalu Golkar baru pulih dari konflik berkepanjangan,” pungkasnya.

Baca: Kisah Perjuangan Malik, Relawan Nurdin Abdullah yang Tembus Batas Demi Sosialisasi

Diberitakan, hasil riset terbaru lembaga survei Populi Centre menempatkan PDIP diurutan dua besar dengan persentase 10.3%. Adapun Golkar tetap berada diposisi tertatas dengan 33,8% meski mengalami penurunan sekitar 3,3% dari survei sebelumnya.

Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan 800 responden yang dipilih dengan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error +/- 3,39% dan tingkat kepercayaan 95%.

Riset ini dilakukan di 80 kelurahan/desa di 24 Kabupaten/Kota. Dilakukan mulai dari tanggal 15 hingga 22 Januari 2018.

Penulis: Abdul Latif