MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Seteru antara politisi Partai Golkar, Maqbul Halim versus Ketua Nasdem Sulsel Rusdi Masse (RMS) bakal kembali tersaji di Pilwali Makassar tahun ini.
Keduanya terlibat dalam konstalasi pemenangan kandidat pasangan calon yang akan bertarung. Maqbul menjadi Ketua Tim Ramdhan ‘Danny’ Pomanto-Indira Mulyasari (DIAmi) dan RMS memimpin partainya membantu pemenangan Munafri Arifuddin-Rahmatika Dewi (Appi-Cicu).
Baca: Maqbul Halim: Dibuang Nurdin Halid, Dimanfaatkan Danny Pomanto
Perseteruan keduanya diketahui sebelumnya pernah terjadi dalam tim pemenangan Nurdin Halid-Aziz Qahar (NH-Aziz) di Pilgub Sulsel. Perseteruan ini kemudian membuat Maqbul tersingkir dalam tim NH-Aziz. RMS sendiri kerab disebut sebagai dalang dari tersingkirnya Maqbul.
Maqbul dan RMS diketahui awalnya terlibat konflik. Dimana Maqbul menyindir RMS yang kemudian membuat Bupati Sidrap itu disebut langsung bereaksi dengan melaporkan langsung kepada Nurdin Halid.
Baca Juga:
Pencopotan Maqbul : Bukti RMS Mampu Dikte Golkar Sulsel?
Akibatnya, teguran keras sekaligus pencopotan kepada Maqbul terjadi tanpa peringatan terlebih dahulu. Maqbul sendiri dalam beberapa kesempatan tak berhenti menyindir RMS melalui akun media sosialnya.
Maqbul Saat dikonfirmasi soal rivalitasnya dengan RMS di Pilwali Makassar tak memberikan banyak komentar. “Siap,” tulis Maqbul melalui pesan WhatsAppnya (5/2/2018).
Baca: Dipecat, Ini Karir Politik Maqbul Halim di Golkar
RMS sendiri diketahui dalam satu kesempatan menolak disebut sebagai dalang dari pencopotan Maqbul. “Ah tidak ada lah. Saya tidak mau tahu tentang internalnya Golkar,” kata RMS yang juga Bupati Sidrap dua periode itu, melalui telepon seluler kepada sulselekspres.com Minggu (10/9/2017) lalu.
RMS yang juga mantan Ketua DPD II Partai Golkar Sidrap itu, ketika disinggung mengenai adanya persepsi kalau dirinya mengitervensi Internal Partai Golkar Sulsel, dengan santai memberikam jawaban. “Masa orang luar mau intervensi orang dalam (Golkar). Tidak ada lah,” pungkasnya.
Momentum pertemuan keduanya sebagai lawan bisa jadi kian memotivasi Maqbul untuk membalaskan dendam politiknya. Pun sebaliknya, momentum ini bisa membuat RMS menyingkirkan Maqbul untuk kali kedua.
Penulis: Abdul Latif
