MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Tanpa dua kader potensialnya di DPRD Kota Makassar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap optimis meraih suara terbanyak di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 mendatang ini.
Ketua DPD PKS Kota Makassar, Anwar Faruq mengatakan, semua terjadi di dalam internal partainya bukan keputusan dirinya sebagai Ketua DPD PKS Makassar, terlebih mengenai kabar dicoretnya dua nama anggota DPRD Kota Makassar, dalam hal ini Mudzakkir Ali Djamil (Muda) dan Muh. Iqbal Djalil (Ije).
“Itu bukan keputusan saya sebagai Ketua, saya tidak seperti itu, tapi ini hasil keputusan DPW dan DPP,” beber Anwar saat dihubungi melalui telepon WhatsAppnya, Sabtu (21/7/2018).
Meski demikian, namun partainya tidak ingin kehilangan kesempatan untuk menjadi partai pemenang Pileg 2019 mendatang. Sebab dengan dasar partai yang punya struktural yang kuat ditopang oleh tokoh-tokoh berpengaruh sebagai Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) nya, dia meyakini mampu meraih kursi terbanyak nantinya.
“Iya kita dari lima kursi sekarang, kita tambah lagi menjadi 19 kursi DPRD Kota Makassar,” tegasnya.
Dia menjelaskan, soal keputusan tidak diakomodirnya Ije dan Muda tentu memiliki alasan yang sangat kuat, terlebih dalam internal partainya sudah menjadi kewajiban bagi seluruh kader untuk tidak taat pada satu posisi saja, sebab di PKS sendiri masih banyak kerjaan selain menjadi anggota DPRD saja.
“Saya sampaikan itu sudah menjadi kebijakan partai, karena posisi itu amanah, kalau kita diberikan amanah kita ambil, kalau tidak juga kita terima, karena kita adalah partai kader,” jelasnya.
Selain itu, dia juga mengaku, tidak diikutsertakan Ije dan Muda di Pileg 2019 ini, bukan berarti kekuatan keduanya akan hilangnya begitu saja. “Saya kira tidak ada masalah kan soal suara itu bisa dialihian. Suara mereka (Ije dan Muda) bisa mereka alihkan ke temannya,” pungkasnya.