PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – Refleksi bukan berarti dijadikan momen untuk meraih pujian, namun suatu makna penilaian dan pertanggungjawaban kepada publik.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Parepare, Taufan Pawe pada acara Refleksi empat tahun pemerintahannya, yang digelar di Lapangan Tennis Rumah Jabatan Wali Kota Parepare, Senin (30/10/2017).
Taufan menjelaskan, berbagai penghargaan telah diraih selama kepemimpinannya, yang merupakan suatu pengakuan, dan itu melalui proses dan tidak diraih begitu saja. Sehingga, kata dia, refleksi kali ini merupakan puncak dari segala-galanya dan sarat dengan makna.
“Saya sadar Parepare merupakan kota kelahirannya saya, dan itu adalah semangat saya bahwa, Parepare harus maju, bangkit, dan terdepan. Parepare juga kini menjadi Kota Ulama dan Kota Santri, dan dikembangkan melalui pendekatan akademik,” katanya.
Taufan mengemukakan, pihaknya tidak pernah merasa lelah dan letih dalam membangun Parepare. Sebab, katanya, dalam memajukan Parepare bukanlah hal yang mudah, dan melalui banyak rintangan maupun tantangan.
“Dengan semangat pengabdian dan dukungan masyarakat, tidak ada kata berhenti untuk memajukan Parepare, dengan arah yang jelas,”ungkapnya.
Sementara, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Parepare, Kaharuddin Kadir memaparkan, keberhasilan pembangunan yang ada di Kota kelahiran BJ. Habibie tersebut, tak lepas dari peran DPRD sebagai mitra yang senantiasa menciptakan hubungan yang harmonis.
“Sehingga, Eksekutif dan Legislatif terus bersinerji dalam menyejahterakan masyarakat. Oleh karena itu, ini akan kami jaga dan tingkatkan demi membawa Parepare menjadi lebih maju dan unggul,” tandasnya.