24 C
Makassar
Thursday, April 25, 2024
HomeHukrimTembak Mati Kapten Begal, Polisi Incar Anggota Komplotan

Tembak Mati Kapten Begal, Polisi Incar Anggota Komplotan

PenulisM. Syawal
- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Salah satu residivis pencurian dengan kekerasan dengan modus begal yang mati tertembak oleh Tim Unit Jatanras Polrestabes Makassar diketahui adalah seorang komplotan begal yang bermarkas di Sukaria. Kini polisi mengincar anggota komplotan yang lain.

Komplotan yang dipimpin Kemal (25) tersebut dikenal sadis saat melakukan aksinya. Terakhir Kemal diketahui melakukan begal terhadap salah seorang Mahasiswi Unhas di Jalan Jipang, Kecamatan Rappocini.

BACA: Usai Tebas Polisi, Kapten Begal Tewas Diterjang Timah Panas

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Wirdhanto Hadicaksono, mengatakan bahwa Kemal memang merupakan salah satu target operasi Tim Unit Jatanras Polrestabes Makassar. Karena, telah sering melakukan tindak kekerasan.

Hal itu diketahui dari barang bukti dan keterangan tiga anggotanya yang telah diamankan oleh pihak kepolisian saat operasi Sikat Lipu yang berakhir pada (19/9/2018) lalu.

BACA: Kapten Begal Tewas Tertembak, Ini Perjalanan Aksinya Semasa Hidup

“Dari bukti rekaman dan dan keterangan tiga anggotanya semua mengarah kepada Kemal bahwa dia (Kemal) adalah eksekutor saat beraksi,” katanya, saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan Mappaoddang, Jumat (21/9/2018).

Namun, kata Wirdhanto, saat ini pihaknya masih terus memburu komplotan Begal Sukaria yang dipimpin oleh Kemal. Yang banyak meresahkan masyarakat. Karena saat beraksi komplotan tersebut tidak segan-segan melukai korbannya.

Sebelumnya, Tim Unit Jatanras Polrestabes Makassar, menembak mati Kemal (25) yang dikenal sebagai residivis pencurian dengan kekerasan (Curas), di Jalan Nikel Raya, Kecamatan Rappocini, Jumat (21/9/2018).

Kemal yang juga merupakan kapten begal di wilayah Sukaria itu berakhir diterjang timah panas setelah melukai seorang polisi yakni Bripda Yusrifal Ilham yang juga merupakan anggota Tim Jatanras saat hendak ditangkap.

spot_img

Headline

Populer

spot_img