SULSELEKSPRES.COM – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kabupaten Bone mengaku tengah fokus pada kegiatan pemulihan ekonomi masyarakat yang terkena dampak pandemi covid-19.
Hipmi Bone ingin memajukan iklim usaha dengan menggalakan wirausaha untuk generasi muda.
Hal itu diungkapkan Ketua HIPMI Bone, H.Bahtiar saat bincang santai live Radio LPPL Suara Bone Beradat. Dia hadir bersama pihak Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Watampone. Kamis (20/05/2021).
Bahtiar mengatakan, kondisi perekonomian Indonesia saat ini, khususnya di Kabupaten Bone sedang dalam kondisi untuk terus bangkit.
Sehingga dengan momen hari Kebangkitan nasional ini, HIPMI Bone yang terdiri dari para pengusaha diberbagai bidang, siap berperan aktif untuk membantu pemulihan ekonomi, khususnya UMKM yang paling terdampak pandemi covid-19.
“Sektor usaha menjadi kunci upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi ini. Jadi penting HIPMI mendapatkan masukan apa yang bisa dilakukan di sektor keuangan dalam mendorong pengusaha, termasuk bergandengan tangan di lapangan sehingga program pemulihan ekonomi bisa terlaksana dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Bank pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Watampone, Ruswanto, secara detil memberikan informasi terkait program-program permodalan yang telah diluncurkan oleh pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan diantaranya Kredit Ultra Mikro dan Kredit Usaha Rakyat.
“KPPN Watampone sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah memiliki peran untuk dapat memastikan usaha-usaha mikro, kecil dan menengah agar dapat terus bertahan ditengah badai pandemi covid-19. Kredit Ultra Mikro sebagai salah satu program unggulan pemerintah memiliki keunggulan yang mudah dan cepat untuk mendapatkannya” jelasnya.
Ditambahkan lagi dalam penyalurannya kredit ultra mikro, KPPN Watampone menggandeng Pegadaian, Permodalan Nasional Madani (PNM) serta Koperasi Mitra Duafa yang melayani proses penyaluran untuk wilayah Kabupaten Bone, Soppeng dan Wajo.
(*)