MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Markas Daerah (Mada) Front Pembela Islam di Jalan Sungai Limboto, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, tidak seperi biasanya
Tim dari Mabes Polri dipimpin AKBP Waode Saryna beserta 3 orang anggotanya bersilaturahim ke Markas FPI Sulsel, Rabu siang (25/4/2018).
Dalam pertemuan tersebut digelar beberapa kegiatan seperti silaturahim ke Panglima Front Pembela Islam Ustadz Abdul Rahman, yang juga merupakan Tokoh Masyarakat Sulsel, santap siang bersama sekira 100 orang Laskar FPI dan obrolan santai seputar masalah situasi Kamtibmas di Wilayah Sulsel.
BACA: Facebook FPI Diblokir Karena Alasan Ini
Disela-sela pertemuan ke MADA FPI Sulsel, Perwira menengah berpangkat dua melati itu menitipkan pesan kepada para anggota FPI pentingnya menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif guna mensukseskan Pilgub Sulsel 2018 dan kedepan memasuki ajang Pilpres 2019.
“Kegiatan ini adalah bentuk kebersamaan Tim Mabes Polri dengan Tokoh-tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda Sulsel, demi terwujudnya situasi dan kondisi yang kondusif selama berlangsungnya tahapan Pemilukada Serentak 2018 dan jelang Pilpres 2019” tutur Waode.
Hadir dalam kegiatan silaturahim tersebut, KH. Suharliansyah Al Banjari (Ketua Dewan Syuro FPI), Ustadz Abdul Thoriq dan Abu Toriq (Anggota Dewan Syuro FPI).
BACA: Reuni 212 Angkat Habieb Rizieq Imam besar Umat Indonesia
Panglima Laskar FPI Sulsel mengapresiasi silaturahim ini dan mengajak seluruh elemen masyarakat Sulsel untuk mensukseskan Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan tahun 2018 serta Pilpres 2019, juga saling menghormati dan menghargai hak dan kewajiban masing-masing peserta pemilukada 2018 dan Pilpres 2019, serta siap mengawal pelaksanaan Pemilukada Sulsel tahun 2018 dan Pilpres 2019 demi terciptanya pemilu yang aman dan damai di Provinsi Sulawesi Selatan.
“Mari kita kawal pelaksanaan Pemilukada Sulsel tahun 2018 dan Pilpres 2019 agar tercipta pemilu yang aman, damai dan kami siap menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di Provinsi Sulawesi Selatan” tutup Abdul Rahman sebelum melakukan foto bersama.
Penulis: Agus Mawan
