34 C
Makassar
Sunday, October 13, 2024
HomeDaerahTim Penilai LAN RI Makassar Lakukan Verlap Inovasi SKPD Pemkot Parepare

Tim Penilai LAN RI Makassar Lakukan Verlap Inovasi SKPD Pemkot Parepare

- Advertisement -

PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – Tim Verifikasi Lapangan (Verlap) Lomba Inovasi Pusat Pelatihan dan Pengembangan (Puslatbang) dan Kajian Manajemen Pemerintahan (KMP) Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Makassar, Erman Fahruddin, berkunjung ke sejumlah instansi Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare.

Pada saat mengunjungi Kantor Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar), Erman diterima dan disambut Kepala Disporapar, Amarun Agung Hamka bersama jajaran.

Dalam kesempatan tersebut, Erman melihat item dan konten inovasi kantor DEWIKU (Destinasi Wisataku), yang digagas Amarun Agung Hamka.

Erman mengatakan, pihaknya turun melakukan verifikasi lapangan (verlap) terkait pemaparan inovasi yang telah disampaikan para inovator di Makassar beberapa waktu lalu.

“Momen ini kami gunakan untuk mengecek secara langsung akurasi dan validitas kesesuaian antara pemaparan dan faktanya yang ada di lapangan. Setelah kami cek dan lihat, memang sangat sesuai, bahkan bisa menjadi inspirasi serta dicontoh oleh instansi lain. Inovasi Kantor DEWIKU ini memang memiliki banyak kelebihan karena konsepnya sangat menarik,” paparnya.

Erman menambahkan, ini merupakan tahapan penilaian terkahir dan selanjutnya pihaknya akan berdiskusi dangan tim penilai di Makassar untuk finalisasi.

“Nanti kita akan padukan berbagai penilaian yang telah ditetapkan, dan kita umumkan dalam waktu dekat,” ungkapnya.

Sementara, Amarun Agung Hamka mengemukakan, inovasi Kantor DEWIKU lahir untuk mengubah lingkungan kerja yang asri layaknya destinasi wisata, dengan konsep dimana Kantor Disporapar dilengkapi dengan filosofi-filosofi pada setiap bagiannya. Misalnya, kata dia, pada konsep logo yang menggunakan simbol dan filosofi masyarakat Bugis yakni Anjong Bola, yang bermakna kemegahan, kemuliaan, pencapaian/puncak tertinggi.

“Anjong Bola merupakan kepala rumah. Hal ini menjadi simbol kemegahan, kemuliaann dan pencapaian dunia yang telah dilalui manusia. Bentuk diagonal mengikuti struktur atap rumah Bugis kemudian dibuat saling bertaut dan menyangga. Itu merupakan sebuah simbol menguatkan bersama menuju tujuan bersama,” terangnya.

Pada logo ini pula lanjut dia, dibuat dalam 2 bentuk konfigurasi yang melingkar sebagai bentuk dukungan.

“Sementara bentuk yang satu dibuat dalam bentuk segitiga yang disusun dari 2 bentuk Anjong Bola,” tandasnya.

spot_img
spot_img

Headline

spot_img