TQ Paparkan Konsep Pengembangan UMKM dalam Dialog Cendikia ICMI Parepare

PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – Calon Wali Kota Parepare, Taqyuddin Djabbar (TQ), didapuk menjadi pembicara dalam dialog Cendikia Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orda Parepare.

Kegiatan bertema “Hijrah : Momentum Penguatan Spritual dan Moral Menuju Indonesia Sejahtera Tahun 2045” tersebut, digelar di auditorium Bj Habibie, Kompleks rumah jabatan Walikota Parepare, Sabtu (13/7/2024). Dibuka Ketua ICMI Sulsel, Prof Aris Munandar melalui zoom.

Kegiatan dibuka secara online melalui zoom Ketua ICMI Sulsel Prof Aris Munandar, dan dihadiri Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta, Prof Nasaruddin Umar, yang juga melalui zoom.

Sedianya, dialog menghadirkan empat nara sumber diantaranya, Erna Rasyid Taufan, Tasming Hamid, dan Rahmat Sjamsu Alam. Namun hanya dihadiri Taqyuddin Djabbar, yang juga Ketua Dewan Pakar ICMI Parepare.

Ketua ICMI Orda Parepare, DR KH Mahsyar Idris mengatakan, ada tiga poin penting dalam dialog cendekia yang digelar ICMI Parepare, yakni momentum memperkuat ide, gagasan, dan aksi ke depan. “Ini sangat penting untuk kita diskusikan, untuk memperkuat ide, gagasan, yang juga perlu aksi,” katanya.

Sementara TQ dalam pemaparannya mengatakan, hal terpenting mestinya mendapat prioritas perhatian adalah, penguatan UMKM yang jumlahnya mencapai belasan ribu. Yang sebagian besar masyarakat Parepare, menggantungkan hidup dari sektor tersebut. “Harus ada keberpihakan pada UMKM, karena Parepare bertumpu pada UMKM,” jelasnya.

Menurut mantan Ketua PMI Parepare dua priode ini, Parepare tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti daerah lain seperti Pinrang atau Sidrap. Tapi letaknya yang strategis, menjadikan Parepare sebagai kota jasa, memiliki potensi ekonomi yang sangat besar.

“Membangun Parepare, tidak boleh main-main. Dibutuhkan jaringan, dan solusi untuk menyelesaikan semua masalah yang ada,” tegas Ketua Ikatan Kerukunan Masyarakat Sidrap ini.

Bahkan, kata TQ lagi, dirinya optimis jika Parepare bisa memberi makan Ibu Kota Nusantara (IKN), karena keunikan letak Parepare yang strategis, dan dikelilingi daerah pemasok pangan.

Ketua Perkumpulan Penggemar Bongsai Indonesia (PPBI) Parepare ini menambahkan, peran sumber daya manusia dengan pola fikir, dan standar moral yang tinggi, menjadi hal penting dalam membangun Parepare ke depan.

“Dan berbicara soal pembangunan, harus ada bingkai, yakni indeks pembangunan manusia. Dan untuk mencapai masyarakat sejahtera yang mandiri, hal mendasar inilah yang harus dituntaskan, sehingga tidak berimbas pada sektor lainnya,” ujarnya.

Ketua IKA Unhas Parepare ini, juga menjabarkan terkait kemiskinan, pengangguran, dan pendidikan, yang hingga kini dinilainya masih menjadi persoalan, dan harus segera dituntaskan, sehingga tata kelola Parepare ke depan bisa lebih terfokus pada kesejahteraan rakyat.