25 C
Makassar
Friday, March 29, 2024
HomeMetropolisWagub Sulsel Setop Acara Musik Dekat Rujabnya

Wagub Sulsel Setop Acara Musik Dekat Rujabnya

- Advertisement -
- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Sulsel pernah dibuat gaduh soal Surat Edaran yang bakal mensortir jenis event: dianggap musyrik atau tidak.

Surat edaran itu muncul, setelah bencana alam akibat gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulteng dianggap sebagai imbas dari pergelaran Festival Nomoni yang syirik.

Bicara surat edaran macam itu, tentu tak lepas dari andil tangan Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.

Sejak ia mendampingi Nurdin Abdullah selaku Gubernur, Andi Sudirman kerap kali diselimuti hal kontroversial, seperti saat ia menerbitkan surat edaran tadi.

BACA: Tarik Usulan RUU Permusikan, Anang: Agar Kondusif

Jauh setelah itu, Andi Sudirman kembali diperbincangkan ketika pelantikan ratusan pejabat Pemprov Sulsel rupanya menyalahi administrasi.

Di tengah isu hak angket, Andi Sudirman kembali buat gaduh warganya. Kali ini, ia menyuruh petugas Satuan Polisi (Satpol) PP yang berjaga di Rumah Jabatannya untuk menyetop kegiatan musik yang tak jauh dari situ.

“Anggota kemarin yang hentikan bersama Polsek [Rappocini],” kata Andi Sudirman lewat WhatsApp, Jumat (28/6/2019).

Mengapa dihentikan? Andi Sudirman mengklaim, kegiatan Makassar Millennial Sound yang diselenggarakan di Red Corner Cafe, jalan Yusuf Dg Ngawing tidak mengantongi ijin.

BACA: Pemprov Sulsel Bakal Bangun Enam RS Regional Tipe B

“Juga mengganggu warga sekitar. Banyak aduan,” katanya.

Salah satu snap WA hasil tangkapan layar, yang berhasil kami dapati menulis alasan penyetopan acara tersebut.

Dia tulis, kegiatannya disetop lantaran mengganggu Andi Sudirman yang tengah tidur siang di Rujab.

“Maaf pak, kami mengganggu tidur siang di hari kerja mu,” tulis pengguna Chesar dengan selingan tagar #keceWagub.

Namun, Andi Sudirman bilang, bising alat musik itu mengganggu dirinya yang tengah sakit. “Saya tidak tahu kalau itu [Andi Sudirman tidur siang] yang disampaikan,” katanya.

BACA JUGA :  Wagub Sulsel Harap Santri Pesantren Darussalan Gontor Jadi Generasi Panutan

Sementara Rijal, penanggung jawab acara tersebut merasa, pelarangan itu sebagai bentuk pembatasan kreativitas anak muda.

Rijal bilang, alasan Andi Sudirman menyetop acara yang berisikan latihan musik dan diskusi entrepreneur tersebut terlalu berlebihan.

“Acara kami dihentikan karena menganggu Wakil Gubernur tidur siang,” kata dia dihadapan awak media.

“Padahal, kita ini kan anak muda yang bekerja di industri kreatif musik dan digital. Saya mau sampaikan kalau ini ada nilai ekonomi kreatifnya. Ini industri kreatif,” tegas Rijal.

Saat didatangi Satpol PP dan seorang staf Wagub, pelaksanaan kegiatan belum menyentuh acara inti. Rijal bilang, krunya masih mengecek kelengkapan (check sound).

“Datang langsung marah-marah di depan orang banyak. Jangan seenaknya juga,” ujarnya.

Selain itu, Rijal juga mengaku langsung diperhadapkan dengan pihak kepolisian dan kelurahan setempat. Bersama dengan manajemen atau pengelola cafe mereka disampaikan agar tidak lagi menyelenggarakan acara yang mengandung unsur musik.

Penulis: Agus Mawan

spot_img

Headline

Populer