SULSELEKSPRES.COM – Insomnia atau sulit tidur ternyata bisa dipengaruhi oleh gangguan mental. Padahal, kualitas tidur yang baik, akan memengaruhi aktivitas keseharian.
Jika Anda mengalami insomnia, bisa jadi mengalami gangguan mental.
Dilansir dari hellosehat.com, masalah mental yang menyebabkan gejala insomnia, ada empat, yakni:
1. Depresi
terapi cahaya cara mengatasi depresi menghilangkan depresi
Sekitar tiga perempat dari pasien depresi memiliki gejala insomnia. Gejala ini berdampak besar pada kualitas hidup dan dapat mendorong pasien untuk melakukan percobaan bunuh diri.
Depresi merupakan gangguan mood yang menyebabkan seseorang merasa sedih, putus asa, tidak berdaya, dan tidak berharga. Semua emosi negatif tersebut menyita pikiran Anda sehingga membuat Anda kesulitan untuk tidur.
2. Gangguan kecemasan
merasa kesepian
Hampir 90% orang dewasa dengan gangguan kecemasan melaporkan mengalami gejala insomnia sedang hingga parah. Orang dengan gangguan kecemasan cenderung lebih mudah cemas, mengekspresikannya secara berlebihan, dan kesulitan untuk mengatasinya.
Meski tubuh sudah kelelahan, rasa takut, waspada, dan khawatir yang terus muncul membuat seseorang sulit untuk mencoba tidur dengan nyenyak.
3. Serangan panik
perbedaan skizofrenia dan bipolar disorder
Serangan panik menyebabkan jantung berdetak cepat, gemetar, pusing, keringat berlebihan, dan sesak napas. Mayoritas pasien dengan gangguan ini biasanya pernah mengalami serangan panik nokturnal, yaitu serangan panik yang terjadi selama tidur.
Serangan panik nokturnal dapat mengembangkan gejala insomnia karena pasien merasa takut dan berusaha untuk menghindari tidur.
4. Gangguan bipolar
gangguan bipolar
Gangguan bipolar menyebabkan seseorang mengalami perubahan mood yang ekstrem, dari depresi (tertekan) ke mania (aktif tidak terkendali). Sebuah studi menunjukkan bahwa selama episode depresi maupun mania, hampir semua pasien merasakan gejala insomnia.
Sama seperti depresi pada umumnya, pasien bipolar yang sedang mengalami episode ini juga tidak bisa tidur dengan tenang. Sementara selama episode mania, kemungkinan membuat mereka melupakan rasa lelah sehingga tidak bisa memulai tidur.