MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Kepolisian Resor (Polres) Gowa mengatakan bahwa dalam kasus yang mengakibatkan 42 orang keracunan diduga memakan makanan kedaluwarsa.
Kasubah Humas Polres Gowa, AKP M. Tambunan mengatakan, dari hasil pemeriksaan terhadap beberapa saksi pihaknya memperoleh informasi bahwa sebagian makanan yang dihidangkan dalam acara tersebut sudah tidak layak konsumsi.
“Dari keterangan beberapa pegawai yang turut hadir pada acara makan menjelaskan bahwa ada beberapa makanan yang sudah basi, tetapi tetap disajikan,” jelasnya, Senin (18/2/2019).
Kejadian tersebut berawal dari acara makan bersama dalam rangka mempererat hubungan silaturahmi para para karyawan atau caddie Padivalley Golf yang di gelar di Aula Padivalley.
Setelah acara makan tersebut sekitar pukul 14.00 Wita, para korban merasa mual dan muntah. Sehingga pihak management Golf padivalley membawa beberapa caddie ke puskesmas pattallassang.
Karena semakin banyak yang mengalami hal yang sama maka sebagian di larikan ke Rumah Sakit Syekh Yusuf. “Para korban dirujuk ke RS Syech yusuf untuk mendapatkan pertolongan medis dikarenakan ruangan dan tenaga medis di puskesmas pattallassang terbatas,” jelasnya.
“Makanan yang disajikan pada acara tersebut berasal dari Catering yang dibuat oleh salah satu caddie padivalley bernama Arwini bersama beberapa rekannya yang dibuat di Kecamatan Pallangga,” jelasnya lagi.
Saat ini pihak kepolisian telah mengamankan karyawan yang membuat makanan dos tersebut di Polsek Bontomarannu dan mengambil sampel makanan untuk diperiksa.
Dari data terbaru saat ini korban terus bertambah dan menjadi 42 orang yang tersebar di beberapa lokasi yakni RS Syech Yusuf, RS Faizal, Puskesmas Lurah Mae, Puskesmas Patalassang,dan RS Bahagia.
