26 C
Makassar
Thursday, December 12, 2024
HomePolitikErwin Aksa Kritik Danny Soal Halte Kapsul: Kasian Uang Rakyat

Erwin Aksa Kritik Danny Soal Halte Kapsul: Kasian Uang Rakyat

- Advertisement -

MAKASSAR,SULSELEKSPRES.COM – Ketua tim pemenangan pasangan Appi-Rahman, Erwin Aksa kembali mengkritik Danny Pomanto.

Kali ini soal halte kapsul yang dibuat dimasa kepemimpinan Danny Pomanto saat menjabat Walikota Makassar 2013-2018. Halte kapsul dianggap salah satu program gagal Danny yang hanya menghabiskan uang rakyat.

Halte kapsul merupakan bagian dari program Petepete Smart Danny Pomanto saat menjabat. Petepete smart gagal diwujudkan dan dua halte yang sudah dibangun yakni di Jl Hertasning dan Jl Cendrawasih terbengkalai.

Erwin sendiri mampir melihat dari dekat halte kapsul’m di Jl Hertasning, Minggu (18/10/2020). Ia merasa cukup miris melihat kondisinya.

BACA: Erwin Aksa Anggap Danny Pomanto Gagal Kelola Sampah di Makassar

Halte yang harusnya digunakan untuk kepentingan bagi masyarakat luas ditinggal dengan berbagai kerusakan begitu saja.

Olehnya itu program ini menurut Erwin hanya menghabiskan pajak yang dibayarkan masyarakat, namun hasilnya tak dinikmati.

“Ini kan pemborosan uang rakyat yang dipakai, terus tidak difungsikan, jadinya terbengkalai. Kasian rakyat membayar pajak kemudian uangnya dipakai untuk program-program yang tidak jelas,” terangnya saat memantau salah satu Halte Kapsul yang awalnya diperuntukan untuk Petepete Smart di Jl Hertasning, Minggu (18/10/2020).

Tak hanya itu Ketua DPP Partai Golkar ini juga menyebut adanya pembangunan yang mangkrak ini juga menunjukan Pemerintahan Makassar sebelumnya tak memiliki perencanaan yang baik.

“Ini bentuk perencanaan yang gagal menurut saya. Kalau pemerintahan yang kuat, yang hebat perencanaannya itu harus bagus,” katanya.

BACA: Diperkarakan ADAMA, Pengacara Mileneal Rame-rame Bela Erwin Aksa

“Saya kira inilah salah satu bentuk kegagalan dari Danny Pomanto yang membangun program-program seperti ini tapi tidak bisa dieksekusi,” sambungnya.

Erwin menambahkan, seharusnya pemimpin dalam hal ini Walikota Makassar harus bisa memilah program apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Ia mencontohkan di Makassar yang paling dibutuhkan warga adalah transportasi murah dengan mobilitas yang bisa menjangkau semua wilayah yang ada.

“Tidak sekedar membangun dengan gaya-gayaan tetapi perencanaannya juga harus bagus,” paparnya.

(*)

spot_img
spot_img

Headline

spot_img