SULSELEKSPRES.COM – Mimisan atau epistaksis adalah gejala umum yang ditandai dengan adanya perdarahan dari hidung akibat pecahnya pembuluh darah dalam hidung. Hampir setiap orang pernah mengalami mimisan setidaknya sekali seumur hidup.
Biasanya, darah hanya keluar dari salah satu lubang hidung. Sebagian besar mimisan berhenti sendiri tanpa perawatan medis yang serius.
Namun, sering mengalami mimisan dapat menjadi pertanda adanya penyakit serius, seperti kanker. Mimisan bisa menjadi gejala beberapa penyakit kanker. Berikut adalah berbagai jenis penyakit kanker yang menyebabkan mimisan.
Tiga jenis kanker yang menyebabkan mimisan
1. Karsinoma nasofaring
Karsinoma nasofaring adalah kanker yang terjadi pada nasofaring, terletak di bagian atas faring (tenggorokan), di belakang hidung. Karsinoma sel skuamosa atau squamous cell carcinoma (SCC) adalah jenis kanker yang paling umum di daerah ini. SCC timbul dari jaringan lapisan hidung.
Mimisan berulang adalah gejala umum dari karsinoma nasofaring. Kanker ini tak hanya menyebabkan mimisan, tapi juga menyebabkan ingus yang keluar selalu mengandung bercak darah.
Mimisan karena karsinoma nasofaring terjadi pada salah satu sisi hidung dan biasanya tidak menyebabkan perdarahan berat. Sulit untuk mendeteksi karsinoma nasofaring pada tahap awal. Hal ini dikarenakan nasofaring tidak mudah dikenali dan gejalanya mirip dengan kondisi lain yang umum terjadi. Kanker ini bisa menyebar ke bagian lain melalui jaringan, sistem limfa, dan aliran darah dan ke bagian tulang, paru-paru, dan hati (liver).
2. Leukemia
Mimisan yang terus-terusan terjadi juga bisa menjadi gejala leukimia. Orang dengan leukimia sering pula mengalami memar dan juga mudah berdarah. Leukimia merupakan kanker sel darah putih, yang menghambat darah putih dalam melawan infeksi. Ketika seseorang memiliki leukemia, sumsum tulangnya tidak mampu memproduksi sel-sel darah merah yang cukup dan trombosit untuk memasok kebutuhan tubuh.
Leukemia bisa akut atau disebut dengan acute myeloid leukemia (AML) dan kronis atau chronic lymphocytic leukemia (CLL) dan akut. Leukemia kronis jauh lebih berbahaya dan sulit untuk diobati. Ini adalah jenis yang paling umum dari kanker darah.
Mimisan karena leukemia mungkin sulit dihentikan, meski perdarahan yang terjadi biasanya tidak begitu berat. Selain mimisan dan mudah memar atau berdarah, kemungkinan gejala leukemia lainnya meliputi demam, berkeringat di malam hari, nyeri tulang, pembengkakan kelenjar getah bening, merasa lemas, serta berat badan menurun tanpa penyebab yang jelas.
3. Limfoma
Limfoma berkembang pada limfosit (tipe sel darah putih) yang melawan infeksi. Limfosit yang abnormal dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh Anda. Hal ini akan mengurangi ketahanan terhadap faktor berbahaya dari luar. Penyakit hodgkin limfoma dan non-hodgkin limfoma (NHL) adalah dua jenis utama limfoma.
Karena kelenjar getah bening dan jaringan limfatik lainnya terjadi di seluruh tubuh, limfoma dapat muncul di hampir semua bagian tubuh, termasuk hidung atau sinus (bagian rongga hidung yang berisi udara di belakang tulang wajah). Pertumbuhan jaringan limfoid di hidung atau sinus dapat mengikis bagian dalam pembuluh darah dan menyebabkan mimisan.