MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Persaingan seru Liga Champions Eropa tidak hanya berlaku untuk babak 32 besar. Akan tetapi, terjadi juga di babak penyisihan grup B, yang melibatkan dua tim raksasa dan dua tim underdog.
Di atas kertas, persaingan di grup B yang diisi oleh Real Madrid, Internazionale Milan, Shaktar Donets, dan Borussia Munchengladbach, bakal berlangsung mudah.
Sebab, Real Madrid dan Inter Milan merupakan dua tim yang punya banyak pengalaman di kompetisi nomor wahid sepakbola antar klub Eropa tersebut.
Real Madrid sendiri dikenal sebagai rajanya Liga Champions. Sebab, tim yang bermarkas di Alfredo Di Stefano Stadium, kota Madrid, tersebut merupakan tim dengan koleksi trofi Liga Champions terbanyak, dengan koleksi 13 trofi.
Capaian tersebut sangat prestisius. Sebab, AC Milan yang duduk di peringkat dua dengan tujuh trofi, nyaris hanya memiliki setengah trofi saja dari tim berjuluk Los Blancos tersebut.
Bahkan, tim besutan Zinedine Zidane tersebut sukses meraih empat trofi dalam satu dekade terakhir, termasuk hat-trick jawara pada tahun 2016, 2017, dan 2018 lalu, sebelum akhirnya diputus oleh Liverpool dan Bayern Munchen.
Sementara Inter Milan, mereka adalah salah satu raksasa yang berhasil meraih trenle winner di tahun 2010 lalu. Selain itu, tim berjuluk Nerazzuri tersebut merupakan tim terakhir Serie A Italia yang berhasil merengkuh trofi Liga Champion, setelah AC Milan merebut di tahun 2007 silam.
Akan tetapi, banyak hal mengejutkan di tahun kompetisi 2020/2021 ini, khusunya di grup B. Sebab, secara mengejutkan dua raksasa jagoan harus terbenam di dua klasemen terbawah.
Real Madrid hanya bertengger di posisi tiga klasemen grup B dengan koleksi tujuh poin. Sementara Inter Milan lebih nahas. Tim besutan Antonio Conte harus menjadi juru kunci dengan koleksi lima poin dari lima laga.
Untuk puncak klasemen, tim papan tengah Bundesliga Jerman, Borussia Mönchengladbach, berhak ada di sana berkat delapan poin yang mereka raih dari lima laga yang mereka lalui.
Sementara Shakhtar Donetsk, meskipun mereka merajai kompetisi Ukraina, tetapi di kancah Eropa, kelasnya masih kerdil. Bahkan, terlalu kuat untuk tim papan tengah Liga Champions Eropa.
Tetapi, secara mengejutkan Shakhtar justru sukses menduduki posisi dua klasemen sementara grup B. Hebatnya, Shakhtar bahkan sukses menumbangkan Real Madrid dalam dua pertemuan sekaligus.
Berikut klasemen dan lima laga terakhir masing-masing tim di grup B Liga Champions Eropa musim 2020/2021 :
Klasemen sementara grup B :
1. Borussia Mönchengladbach (8)
2. Shakhtar Donetsk (7)
3. Real Madrid (7)
4. Inter Milan (5)
Lima laga terakhir di grup B :
1. B. Mönchengladbach (M2, S2, K1)
2. Shakhtar Donetsk (M2, S1, K2)
3. Real Madrid (M2, S1, K2)
4. Inter Milan (M1, S2, K2)
Atas hasil ini, ada sejumlah skema yqng harus dilalui oleh masing-masing tim agar bisa meraih tiket babak 16 besar. Berikut analisisnya :
- Borussia Mönchengladbach
Borussia Mönchengladbach tentu memiliki peluang lolos paling besar, karena berada di puncak klasemen. Tetapi, peluang tergelincurnya juga besar. Sebab, lawan terakhir mereka adalah Real Madrid, yang diprediksi sudah bisa diperkuat seluruh pemain intinya.
Monchengladbach bisa lolos ke babak 16 besar, jika di laga terakhir mereka bisa menang atau imbang melawan Real Madrid. Srbenarnya, sekalipun Monchengladbach kalah melawan Real Madrid, mereka tetap bisa lolos sebagai runner up. Dengan catatatn, Inter Milan dan Shakhtar Donetsk harus bermain imbang di laga terakhir.
2. Shakhtar Donetsk
Sebagai tim penghuni posisi dua yang hanya unggul head to head dari Real Madrid, posisi Shakhtar Donetsk tentu sangat rentan. Terlebih, Inter Milan yang bakal menjadi lawan terakhir sedang on fire dan bertekad mengusung misi menang demi menjaga asa lolos ke babak 16 besar.
Dengan begitu, Shakhtar Donetsk juga wajib menang di laga terakhir agar bisa lolos ke babak gugur. Akan tetapi, jika pun gagal menang, Shakhtar masih punya opsi lain untuk lolos.
Shakhtar Donetsk bisa lolos dengan bermain imbang melawan Inter Milan. Tetapi dengan catatan, Real Madrid juga bermain imbang atau bahkan kalah melawan Monchengladbach di laga penutup.
3. Real Madrid
Real Madrid yang belum berada dalam posisi aman untuk lolos ke babak 16 besar tentu harus mengusung miso wajib menang di laga pamungkas. Diprediksi, Sergio Ramos sudah bisa merumput di laga terakhir, setelah sebelumnya absen beberapa laga.
Jika menang melawan Monchengladbach, Real Madrid sudah pasti lolos. Tetapi jika imbang, Los Blancos hanya berharap Inter Milan menang melawan Shakhtar Donetsk untuk bisa lolos ke babak 16 besar.
4. Inter Milan
Inter Milan memang memiliki peluang lolos paling kecil. Selain harus menang melawan Shakhtar Donetsk, Nerazzuri juga bergantung pada laga antara Real Madrid dan Monchengladbach.
Jika Real Madrid menang melawan Monchengladbach, maka Inter bisa lolos lewat kemenangan head to head aras tim Jerman tersebut. Tetapi jika Real Madrid yang kalah, maka kemenangan atas Shakhtar Donetsk bisa membawa mereka keluar sebagai runner up.
Dari analisis di atas, tentu peluang lolos masing-masing tim masih sama besar. Tetapi nama Gladbach dan Real Madrid sangat diunggulkan, sekalipun metrka bermain imbang. Dengan syarat, Shakhtar Donetsk harus kalah dari Inter Milan.
Simpelnya, siapa saja tim yang bisa menang di laga terakhir, maka mereka lah yang berhak meraih tiket babak 16 besar.