25 C
Makassar
Sunday, December 22, 2024
HomeEdukasiNadiem: Merdeka Belajar Solusi Pendidikan di Tengah Pandemi

Nadiem: Merdeka Belajar Solusi Pendidikan di Tengah Pandemi

PenulisM. Syawal
- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Program Merdeka Balajar yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merupakan upaya dalam menghadapi atau menyikapi perubahan dan adaptasi kebiasaan baru akibat pandemi Covid-19 saat ini.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, mengatakan bahwa dengan kondisi yang membatasi proses pembelajaran tatap muka. Dunia pendidikan dari berbagai tingkatan yang notabene adalah pencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, harus bisa meresponnya.

“Kita perlu merdeka di semua tingkat pembelajaran untuk memberikan kekuatan bagi para guru, sekolah, para orang tua murid, dan tentunya peserta didik,” katanya, pada Forum Merdeka
9 (FMB9) yang digelar secara virtual bertajuk “Merdeka Belajar, Transformasi Pendidikan Indonesia”, Sabtu, (23/1/2021).

Melalui konsep merdeka belajar ini, lanjut Mendikbud, generasi penerus bangsa dapat menyesuaikan diri dengan kondisi pandemi saat ini. Jadi, kegiatan belajar tetap dapat berlangsung melalui berbagai alternatif yang memadai dengan menggunakan medium-medium teknologi.

“Ini salah satu cara kita bisa beradaptasi di dunia pendidikan termasuk perubahan teknologi yang begitu pesat,” katanya.

Ia juga memastikan, pihaknya akan memastikan kegiatan belajar tetap berlangsung di tengah keterbatasan yang disebabkan oleh pandemi. Hal ini dilakukan karena dampak
program merdeka belajar dipandang signifikan meningkatan kualitas SDM dalam negeri ke depan.

“Kemendikbud memastikan program itu masih terus berjalan walaupun dengan segala tantangan yang sudah ada,” imbuhnya.

Dalam mendukung hal di atas, selama tahun 2020, Kemendikbud juga telah mengeluarkan serangkaian kebijakan yang memudahkan sektor pendidikan tetap berlangsung. Salah satunya Bantuan Operasional Sekolah (BOS) afirmasi dan kinerja bagi seluruh sekolah, negeri maupun swasta.

“Dana bos dulunya hanya untuk sekolah negeri. Tapi saat ini sekolah swasta juga
mendapatkannya,” tegasnya.

spot_img
spot_img

Headline

spot_img