MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Syukuran yang dirangkaikan doa dan dzikir bersama pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) di Posko Pemenangan Rumah Kita di Jalan Hertasning, menjadi panggung tersendiri pembuktian kesolidan sejumlah elit parpol.
Tercatat, ada lima elit parpol yang hadir. Diantaranya pengurus DPD Demokrat Sulsel, PPP, PAN, Partai Berkarya, serta pentolan Partai Hanura Bahar Ngitung “Obama”.
Kelima elit parpol ini, meneguhkan sikap untuk memenangkan pasangan Punggawa Macakka. Bahkan, untuk sinergitas tim di semua tingkatan, mereka melakukan rapat koordinasi usai salat Jumat.
Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni’matullah menegaskan, setelah ada kepastian dari DPP, pihaknya segera melakukan komunikasi kepada DPC dan kader untuk menyolidkan Dukungan ke Punggawa Macakka.
“Dengan dukungan ke IYL-Cakka, maka kader bisa menentukan sikap untuk memenangkan Pilgub Sulsel,” tandas Ulla, sapaan akrab Ni’matullah, melalui rilis tim media IYL-Cakka, kepada Sulselekspres.com, Jumat (3/11/2017).
Berdasarkan pantauan, selain lima elit parpol yang hadir di rumah kita, pentolan Tim Sayang Jilid I dan II Suaib Mallombassing juga datang di syukuran tersebut. Suaib memimpin Tim Senior Punggawa Macakka.
Ichsan saat menyampaikan orasi politiknya, menuturkan, syukuran dan konsolidasi ini dilakukan setelah mendapat dukungan parpol. Sebab selama ini, banyak yang bertanya dan meragukannya tidak bisa mendapatkan dukungan partai.
“Setelah ada kepastian dukungan ini, maka saya harapkan tidak ada lagi yang merasa khawatir apakah kami maju atau tidak. Dukungan Demokrat dan PPP itu memenuhi syarat kita maju, karena memiliki 18 kursi dari syarat minimal 17 kursi untuk mendaftar di KPU,” tandas Ichsan.
Bergabungnya Demokrat, semakin meyakinkan dirinya memenangkan Pilgub Sulsel. Apalagi selama ini, grassroot Demokrat baru bisa beriringan dengan grassrootnya di momentum politik.
“Di beberapa momentum politik, kami tidak pernah menyatu dengan Demokrat. Tapi kali ini, grassroot saya, grassroot Pak Cakka, dan grassroot Demokrat bisa bersatu. Wajar saja jika penyatuan ini, ada pihak yang semakin khawatir,” pungkas Punggawa.